
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa pemerintah akan menyalurkan stimulus bantuan pangan pada akhir Juni sampai dengan awal Juli mendatang.
"Stimulus ekonomi bantuan pangan akan diberikan 2 bulan 10 kilo beras untuk 18,3 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Pada saat yang bersamaan Kementerian Sosial tentunya koordinasi Menko PMK juga ada bantuan 18,3 juta x 200 ribu 2 bulan, berarti 400 ribu. Jadi ini stimulus ekonomi ini berjalan bersamaan," ucap Arief saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kamis (12/6).
Bantuan pangan kepada 18,3 juta KPM tersebut, lanjut Arief, akan menyasar daerah-daerah yang membutuhkan seperti di wilayah Indonesia Timur. "Akan menyasar yang utama adalah daerah-daerah yang memang saudara-saudara kita perlu duluan seperti Indonesia Timur, Papua," ungkapnya.
Per hari ini, sambung Arief, Badan Pangan Nasional mendapatkan surat pengajuan dari 8 provinsi 17 kabupaten yang meminta untuk pemerintah pusat untuk menggelontorkan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Beras SPHP tersebut, nantinya akan disalurkan dalam bentuk 5 kilogram lewat outlet-outlet yang telah terverifikasi termasuk di antaranya melalui Koperasi Desa Merah Putih. (M-1)