SKK Migas Apresiasi PHE Terus Gencarkan Eksplorasi

1 day ago 9
SKK Migas Apresiasi PHE Terus Gencarkan Eksplorasi Petugas dari berbagai instansi mengecek pipa gas di Onshore Receiving Facility PHE WMO, Gresik, Jawa Timur.(Antara)


KEPALA Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar mengapresiasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Sub Holding Hulu PT Pertamina (Persero) yang terus melakukan upaya eksplorasi di tengah banyaknya tantangan.

“Kami berterima kasih dan highly appreciated buat Pertamina, karena menjadi tiga biggest company yang tertarik untuk eksplorasi saat ini,” ujar Asnidar pada talkshow mengenai Transformasi Industri Migas: Efisiensi dan Eksplorasi Baru di Jakarta.

Menurut Asnidar, tantangan usaha hulu migas saat ini memang sangat besar. Untuk itu, pemerintah bersama SKK Migas terus berupaya membuat berbagai kemudahan usaha. Antara lain, ease of doing business (EOB) bidang migas di Indonesia yang menarik, salah satunya pembentukan Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi.

”Jadi, one make policy dari lintas kementerian yang kita lihat ada percepatan di perizinan. Namun, memang tidak bisa sempurna sekarang. Meski begitu, kami sudah mengarah ke sana,” kata Asnidar.

Turut hadir pembicara lain yakni Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ariana Soemanto, Direktur Eksplorasi PT PHE Muharram Jaya Panguriseng, dan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid.

Masalah perizinan
Ariana menyampaikan masalah perizinan memang masih dirasakan. ”Namun, dalam enam bulan terakhir, Presiden membentuk Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi dengan Pak Menteri (Bahlil Lahadalia) sebagai ketuanya,” ujar Ariana.

Menurut dia, satgas yang dibentuk berdasarkan Keppres No 1/2025 itu untuk memangkas birokrasi perizinan usaha migas yang ada sebelum ini.
“Pak Wamen ESDM sudah 2-3 kali rapat ke Kementerian Pertanian untuk support perizinan di Indramayu dan daerah lain. Intinya, komunikasi antarkementerian jauh lebih cepat sekarang,” kata Ariana.

Sementara itu, PT PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi. Untuk menyukseskan program swasembada energi, PHE terus agresif mencari sumberdaya baru. Bahkan dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan eksplorasi PHE mencapai 37% per tahun.

Tiga strategi Pertamina
Pada acara itu, Muharram Jaya Panguriseng menyampaikan terdapat tiga strategi utama Pertamina untuk mendorong kegiatan eksplorasi. 
Strategi pertama untuk memenuhi target jangka pendek lima tahun mendatang, PHE terus mengoptimalkan eksplorasi di area eksisting. 

"Kami berjalan di area eksisting, karena masih ada peluang. Peluang ini membuat kami yakin bisa mendapatkan temuan besar seperti 2024 yang jadi temuan Pertamina terbesar selama 15 tahun terakhir," kata Muharram.

Strategi kedua untuk jangka panjang, PHE secara agresif akan masuk ke open area untuk mencari penemuan blok baru dengan potensi produksi signifikan. Strategi ketiga, PHE bekerja sama dengan mitra strategis agar angka risiko eksplorasi bisa ditekan dan bisa transfer teknologi.

Delapan wilayah kerja
Muharram menambahkan dalam tiga tahun terakhir PHE sudah mendapatkan 8 wilayah kerja eksplorasi baru. Selain itu, PHE berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan eksplorasi pada angka 37% dan menemukan cadangan eksplorasi terbesar sepanjang 15 tahun terakhir.

Pada 2024, PHE mendapatkan dua discovery besar, yakni dari struktur kah Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 548 miliar kaki kubik gas (bcfg) dan struktur Padang Pancuran (PPC)-1 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 140.6 juta barel minyak ekuivalen (mmboe).

"Keberhasilan ini bukti nyata dedikasi dan kerja keras tim eksplorasi kami serta kolaborasi erat dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM sehingga diharapkan berkontribusi pada lifting migas nasional demi mewujudkan visi swasembada energi dan ketahanan energi nasional," ujar Muharram. (Ant/E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |