
SINERGI antaruniversitas dipandang penting dalam mendorong pengabdian masyarakat yang berdampak, selaras dengan semangat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang unggul dan berkontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
“Penggunaan jaringan dan praktik baik yang terbentuk selama masa pandemi harus terus kita manfaatkan. Kegiatan daring yang menghasilkan program-program terstruktur membuktikan kolaborasi tetap bisa berlangsung secara efektif,” ujar Ketua UI GreenMetric Prof Riri Fitri Sari dalam Rapat Kerja Pengabdian Masyarakat UI GreenMetric World University Rankings Network-Indonesia secara daring, Kamis (22/5).
Riri melanjutkan salah satu inisiatif yang diangkat pada forum ini adalah pengabdian masyarakat bersama, kelanjutan dari semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Ia menegaskan program ini tidak hanya menjawab tantangan keterbatasan, tetapi juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk berkontribusi secara langsung dalam pembangunan masyarakat.
“Kita akan terus mendorong kolaborasi, dengan dasar cita-cita luhur agar setiap langkah pengabdian kita berdampak pada keseimbangan antara people, planet, dan profit di seluruh dunia."
"Kita harus terus memastikan kurikulum pendidikan tinggi mengintegrasikan komponen-komponen pengabdian yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ucap Riri.
Pada kesempatan sama, Rektor Universitas Pancasila (UP) Prof Adnan Hamid menyampaikan rasa syukur dan penghargaan atas kepercayaan kepada UP sebagai tuan rumah kegiatan strategis ini.
“Kami menyadari betapa pentingnya forum UI GreenMetric ini sebagai wadah kolaborasi dan pertukaran ide dalam mewujudkan kampus yang berkelanjutan dan ramah lingkungan."
"Kami sendiri memiliki komitmen yang kuat terhadap isu-isu lingkungan, dan kami sangat antusias dapat berpartisipasi aktif dalam upaya-upaya yang diinisiasi UI GreenMetric,” ujar Prof Adnan.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya membangun kerja sama antar institusi pendidikan tinggi dalam mengimplementasikan praktik-praktik keberlanjutan yang konkret dan berdampak luas.
“Melalui rapat kerja ini, kami berharap dapat terjalin sinergi yang lebih erat antar perguruan tinggi. Kami percaya dengan bersama-sama, kita dapat berkontribusi signifikan bagi pelestarian lingkungan dan masa depan lebih baik,” tambahnya.
Ia menambahkan dengan digelarnya acara ini, UP mempertegas perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga aktif dalam upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional dan global.
Pada rapat kerja yang juga dihadiri Koordinator Nasional UI GreenMetric Indonesia Prof Hadiyanto dan Koordinator Tim Pengabdian Masyarakat serta perwakilan berbagai perguruan tinggi di Indonesia itu juga digelar diskusi kelompok dan pemaparan hasil diskusi dari tiga kelompok kerja utama.
Tiga kelompok diskusi membahas topik rundown kegiatan pengabdian masyarakat, studi kasus dan penilaian kegiatan, serta teknis pelaksanaan program. Dari hasil diskusi, sejumlah rencana konkret ditetapkan, termasuk lokasi pengabdian masyarakat bersama di Kampung Jambangan, Surabaya, Jatim, pada Juli-Agustus 2026, dengan Universitas Airlangga sebagai tuan rumah.
Tema kegiatan pengabdian masyarakat mencakup isu lingkungan seperti pembuatan eco-enzyme, pengolahan sampah, pengembangan hidroponik, hingga pendampingan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). (H-2)