Setelah Gonta-ganti Penjabat, Akhirnya Makassar Punya Sekda Definitif

1 day ago 8
Setelah Gonta-ganti Penjabat, Akhirnya Makassar Punya Sekda Definitif Pelantikan Andi Zulkifli Nanda sebagai Sekda Makassar.(MI/Lina Herlina)

PEMERINTAH Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya memiliki Sekretaris Daerah (Sekda) definitif, setelah mengalami kekosongan sejak penjabat sebelumnya memasuki purna bakti (pensiun) 31 Desember 2023 lalu.

Andi Zulkifli Nanda, dilantik sebagai Sekda Kota Makassar, oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, di Balai Kota Jalan Ahmad Yani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (28/5). Pelantikan disaksikan Wakil Wali Kota Makassar, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), juga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Pelantikan pejabat pratama itu, menjadi penanda penting berakhirnya masa transisi yang cukup panjang dalam struktur birokrasi Pemkot Makassar. Dengan dilantiknya Sekda definitif, diharapkan roda pemerintahan berjalan lebih efektif, stabil, dan mampu mempercepat realisasi program prioritas daerah.

Sangat krusial
Bagi Munafri kehadiran Sekda sangat krusial, karena peran Sekda sebagai penggerak utama roda pemerintahan yang solid, profesional, dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Juga memperkuat struktur birokrasi dan mempercepat akselerasi program-program strategis Pemkot Makassar lima tahun ke depan.

"Pelantikan Sekda bukan sekadar pengisian jabatan, melainkan bentuk kepedulian kepala daerah terhadap prinsip good governance dan tata kelola pemerintahan yang profesional," jelas Munafri.

Menurutnya, Sekda punya fungsi sentral, yang akan memberikan pemerintahan kota kemampuan yang kuat dalam tata kelola sistem pemerintahan. "Harapan kita besar, karena kita tahu, tugas-tugas ke depan tidak ringan, meski terlihat sederhana. Tantangan kita besar,” lanjut Munafri.

Ia pun menekankan pentingnya sinergi, loyalitas, dan kecepatan dalam menjalankan roda pemerintahan. “Tata kelola ini tidak bisa berjalan parsial. Harus ada kolaborasi dan kebersamaan yang tinggi, serta menjunjung nilai-nilai saling pengertian dan saling memahami,” tukas Munafri.

Perkuat koordinasi internal
Munafri berharap, kehadiran Sekda definitif akan memperkuat koordinasi internal di seluruh jajaran perangkat daerah. Ia pun mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Makassar untuk memberikan dukungan penuh demi terciptanya pelayanan publik yang prima dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Ini bukan tentang saya sebagai wali kota, bukan tentang Ibu Aliyah sebagai wakil wali kota, atau pak Sekda sebagai individu. Ini tentang Pemerintah Kota Makassar sebagai satu kesatuan team work. Jangan sampai hanya karena satu bagian yang tidak sinkron, menjalankan pemerintahan secara utuh. Kita mau program sesuai Asta Cita Presiden (Prabowo Suianto),” urainya.

Munafri mengingatkan bahwa jabatan merupakan bentuk pengabdian, bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. “Kita hadir sebagai pelayan masyarakat. Tidak boleh ada alasan untuk tidak membantu menyelesaikan persoalan mereka, sekecil apa pun itu. Semangat pengabdian harus menjadi muara dari semua pekerjaan kita,” tutup Munafri. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |