Seminar Nasional FEB UKI, BEI : Belajar Berinvestasi Untuk Tingkatkan Perekonomian Global

1 day ago 7
 Belajar Berinvestasi Untuk Tingkatkan Perekonomian Global Seminar Market Outlook 2025(Dok. BEI)

Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Market Outlook 2025: How Does Global Economic Growth Affect Investment” pada Selasa 27  Mei  2025 di Ruang Seminar UKI Jakarta.

“Terimakasih kepada Kelompok Studi Pasar Modal – Galeri Investasi (KSPM GI) FEB UKI yang menjadi penyelenggara dari seminar ini. FEB UKI memiliki Galeri Investasi untuk memberikan pemahaman dan pengalaman bagi mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal,” ujar Dekan FEB UKI, Ktut Silvanita, membuka jalannya kegiatan.

Seminar menghadirkan narasumber Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina dan Business Development Advisor, Indonesia Stock Exchange, Poltak Hotradero

“Setiap negara umumnya memiliki pasar modal untuk memfasilitasi para investor di negara tersebut untuk mencari berbagai produk investasi. Di Indonesia sendiri, kegiatan pasar modal difasilitasi atau dikelola oleh Indonesia Stock Exchange atau Bursa Efek Indonesia (BEI). Para pemegang saham BEI atau pemilik BEI adalah para penjual berbagai produk investasi yang biasa dikenal dengan perusahaan efek atau perusahaan sekuritas,” tutur Poltak.

“Pasar modal merupakan tempat pertemuan pihak yang kelebihan capital dan kekurangan capital, lalu melakukan transaksi dengan harga cocok. Bursa Efek Indonesia merupakan bagian dari pasar modal. Investor terbesar Indonesia adalah masing-masing diri kita. Pasar modal adalah milik masyarakat luas,” jelasnya.

Menurut Poltak, Bursa Efek Indonesia mengedepankan keterbukaan laporan keuangan dari setiap perusahaan yang bertransaksi di pasar modal. 

“Maka sebagai mahasiswa belajarlah membaca laporan keuangan agar bisa berinvestasi untuk meningkatkan perekonomian global,” pesan Poltak kepada mahasiswa yang antusias mengikuti seminar.

“Di tengah ketidakpastian global yang sangat menantang, ekonomi Indonesia pada triwulan I 2025 tetap tumbuh resilien 4,87% (yoy). Pada April 2025, Inflasi sebesar 1,95 %. Hal ini menunjukan tingkat inflasi yang terkendali, maka investasi akan meningkat. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia kembali mencatatkan pertumbuhan investasi yang positif,” tambahnya.

Poltak lebih jauh mengutarakan untuk mendukung pengembangan dan percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, perlu didukung oleh penguatan fiskal yang holistik guna mencapai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sehat dan berkelanjutan.

Kebijakan Global Berpengaruh pada Investasi Sekuritas

Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina, menjelaskan dampak kebijakan tarif Trump yang mengakibatkan investor masih melakukan ‘wait and see’ dalam berinvestasi.

“Perang dagang tidak akan menguntungkan siapapun. Kenaikan tarif impor sebesar 10% yang diumumkan oleh AS akan berdampak pada berbagai sektor ekonomi dan masyarakat. Industri tekstil, alas kaki, furniture, karet, hingga perikanan selama ini mengandalkan pasar AS sebagai salah satu tujuan utama ekspor,” jelasnya.

Menurut Martha, target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 % sulit tercapai karena kondisi konsumsi domestik yang cenderung melambat dan pemerintah melakukan efisiensi anggaran. “Dampak kebijakan tarif Trump yang paling bakal segera terasa adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS,” jelasnya.

Mirrae Asset Academy, hadir  menyediakan kelas pasar modal yang komprehensif yang disediakan secara online dan offline yang tersertifikasi setelah mendapat edukasi. Melalui Mirrae Asset Sekuritas, FEB UKI berkolaborasi dengan praktisi bidang investasi sekuritas.

Seminar nasional dihadiri oleh dosen FEB UKI dan 165 mahasiswa dari berbagai fakultas di UKI. Antusiasme mahasiswa terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta seminar nasional. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |