3 weeks ago
15
Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Rohman Yonky Dilatha.(MI/ Benny Bastiandy)
POLRES Cianjur, Jawa Barat, menempatkan penembak jitu bersamaan pengamanan pada Operasi Ketupat Lodaya 2025 yang berlangsung 23 Maret – 8 April. Mereka ditempatkan di titik-titik yang dianggap rawan terjadi kejahatan.
Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Rohman Yonky Dilatha mengatakan, penempatan penembak jitu itu didasari pertimbangan mulai meningkatnya aktivitas masyarakat di musim libur Lebaran 2025.
Selain itu, ia berkaca pada peristiwa kejahatan di Sukaluyu, beberapa waktu lalu. "Kejahatan-kejahatan berintensitas tinggi itu kemungkinan bisa saja terjadi. Seperti kemarin di Sukaluyu, pelakunya membawa senjata api jenis Revolver," kata Yonky, Jumat (28/3)
Para penembak jitu yang bertugas merupakan personel Brimob Polda Jabar yang diperbantukan selama pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2024 di wilayah hukum Polres Cianjur. "Kita sudah siapkan Brimob. Tentunya kita juga sudah siapkan penembak jitu, terutama di tempat-tempat yang kami anggap rawan," lanjut Yonky.
Ia menegaskan, Polres Cianjur tak mau berspekulasi dengan membeda-bedakan tingkat kerawanan suatu wilayah. Baginya, semua wilayah memiliki masing-masing potensi kerawanannya. "Tidak ada tempat yang bisa dibilang aman. Semuanya pasti ada potensi," terangnya.
Pihaknya siap siaga menghadapi berbagai potensi terjadinya aksi kejahatan berintensitas tinggi. Pelaku kejahatan model ini biasanya dilengkapi dengan senjata api, bahan peledak, dan lainnya. "Kita siagakan anggota Satbrimob Polda Jawa Barat untuk menanggulangi kejahatan berintensitas tinggi tersebut," ungkapnya. (M-1)
