1 month ago
18
Suasana kesibukan setiap hari di Depan Pasar Bulakamba di jalur Pantura jurusan Jakarta-Brebes.(MI/Supardji Rasban)
SEJUMLAH pasar tradisional baik di jalur Pantura maupun jalur selatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, diperkirakan akan menjadi penyebab terjadinya kemacetan pada musim arus mudik-balik tahun 2025. Pemudik diimbau lebih berhati-hati dan waspada ketika melintas di pasar yang biasa disebut pasar tumpah tersebut.
Di jalur Pantura Kabupaten Brebes, ada beberapa pasar tradisional yakni Pasar Losari, Pasar Tanjung, Pasar Bulakamba, Pasar Brebes, dan Pasar Limbangan. Bamun, yang paling berpotensi menimbulkan kemacetan saat arus mudik dan balik, hanya Pasar Bulakamba.
Sedangkan di jalur selatan arah ke Purwokerto atau banyumas, terdapat Pasar Ketanggungan, Pasar Larangan, Pasar Songgom, dan Pasar Linggapura. Namun, yang berpotensi macet terdapat di Pasar Larangan dan Pasar Tonjong.
Potensi kemacetan baik di Pasar Bulakamba di jalur Pantura maupun Pasar Larangan dan Pasar Linggapura, pada umumnya sama, yakni banyaknya aktivitas di pasar. Ditambah lagi dengan adanya para tukang becak, lalu lalang orang menyeberang jalan, dan kendaraan angkutan lokal yang berhenti merunkan dan menaikkan penumpang.
Kasat Lantas Polres Brebes, AKP Rahandy Gusti Pradana, menyampaikan, untuk mengurai jika terjadi kemacetan di Pasar Bulakamba, pihaknya akan melakukan kanalisasi dengan menyeberangkan warga secara bersamaan ke jalan secara bertahap, sehingga kendaraan tidak terlalu lama berhenti.
“Sedangkan jika terjadi kemacetan di pasar di jalur selatan yakni Pasar Larangan dan Pasar Linggapura, kami akan menempatkan personel lebih banyak dan bekerja dengan instasi terkait lainnya.
“Kami akan mengutamakan jalur-jalur utama untuk kendaraan arus mudik dan balik daripada kendaraan-kendaraan lokalan,” terang Rahandy.
Menurut Rahandy dalam mengatasi kemacetan di pasar-pasar tumpah pada mjusin arus mudik dan balik Lebaran 2025 nanti, Polres Brebes bekerjasama dengan pihak lain atau instansai terkait. “Seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP dan juga TNI,” jelas Rahandy. (H-1)
