
Tahun Baru Islam menandai dimulainya bulan Muharram dalam kalender Hijriah, sistem penanggalan resmi umat Islam. Penetapan tahun baru ini tidak hanya bernilai spiritual, tetapi juga historis. Kalender Hijriah sendiri merupakan hasil keputusan administratif penting pada masa Kekhalifahan Umar bin Khattab.
Latar Belakang Penetapan Kalender Hijriah
Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 638 Masehi (16 Hijriah), muncul kebutuhan mendesak akan sistem penanggalan resmi.
Gubernur Abu Musa al-Asy’ari pernah mengeluhkan surat resmi dari pusat pemerintahan yang tidak mencantumkan tahun, menyebabkan kebingungan administratif.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Umar bin Khattab mengumpulkan para sahabat untuk bermusyawarah menentukan titik awal perhitungan kalender Islam. Beberapa usulan muncul, termasuk kelahiran Nabi Muhammad SAW, awal kenabian, hingga peristiwa Hijrah.
Hijrah Sebagai Titik Awal Tahun Islam
Akhirnya disepakati bahwa peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah dijadikan sebagai awal tahun dalam kalender Islam. Meskipun Hijrah terjadi pada bulan Rabi’ul Awwal, titik awal kalender ditetapkan pada bulan Muharram.
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Muharram merupakan bulan suci dalam Islam, termasuk dalam empat bulan haram di mana peperangan dilarang. Selain itu, pelaksanaan ibadah haji yang terjadi pada Dzulhijjah menjadikan Muharram sebagai momen transisi spiritual yang kuat bagi umat Islam.
Arti Penting Bulan Muharram
Bulan Muharram secara harfiah berarti “yang diharamkan”. Dalam konteks Islam, ini merujuk pada larangan berperang dan dorongan untuk memperbanyak ibadah. Bulan ini dianggap istimewa dan penuh keberkahan, sehingga sangat layak dijadikan sebagai awal tahun dalam sistem penanggalan Islam.
Sistem Penanggalan Hijriah
Kalender Hijriah adalah sistem penanggalan lunar yang terdiri dari 12 bulan berdasarkan siklus bulan. Setiap bulan dimulai saat terlihatnya hilal (bulan sabit pertama). Kalender ini lebih pendek dibandingkan kalender Masehi, dengan selisih sekitar 11 hari setiap tahunnya.
Tahun pertama dalam kalender Hijriah dimulai pada 1 Muharram 1 H yang bertepatan dengan 16 Juli 622 Masehi.
Penutup
Sejarah Tahun Baru Islam dan penetapan kalender Hijriah mencerminkan kepiawaian administratif dan spiritualitas Islam awal. Penetapan Hijrah sebagai awal tahun dan Muharram sebagai bulan pertama menunjukkan integrasi antara peristiwa sejarah dan nilai-nilai keislaman. Hingga kini, kalender Hijriah tetap menjadi acuan utama dalam ibadah dan kehidupan umat Islam di seluruh dunia. (Absoluteislam/Z-10)