
PROSES penuaan dapat dihambat, dicegah, dan dikembalikan ke kondisi semula. Salah satu pendekatan kekinian yang sedang ramai dibahas di dunia kedokteran adalah secretome.
"Secretome adalah sekumpulan zat bioaktif yang dilepaskan oleh stem cell, isinya ada protein, exosome, sampai RNA. Zat ini bisa bantu regenerasi jaringan dan memperbaiki kulit yang rusak akibat penuaan," jelas Dokter Antiaging Medicine dari Universitas Udayana Bali dan juga dosen Fakultas Kedokteran Militer Unhan RI Nadia Permatasari.
"Kalau kamu pikir bahwa penuaan cuma soal umur, kamu salah besar. Faktor eksternal kayak paparan sinar UV juga berperan besar menyebabkan kulit jadi keriput dan kehilangan elastisitasnya," ungkap Nadia.
"Photoaging akibat UV bikin kulit rusak secara morfologis dan fisiologis. Salah satunya karena berkurangnya produksi kolagen dan kerusakan matriks ekstraseluler," tambahnya di sela kesibukannya sebagai Sesprodi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan RI.
Secretome dapat membantu merangsang migrasi sel fibroblas, keratinosit, dan endotel yang diperlukan untuk regenerasi kulit. Efeknya? Kulit jadi lebih sehat dan tampak muda secara alami.
"Secretome merangsang produksi kolagen dan elastin—dua bahan penting buat kekencangan kulit. Selain itu, juga mengurangi inflamasi yang sering muncul akibat penuaan," ujar Nadia.
Bahkan, secretome sudah mulai dilirik sebagai bahan aktif dalam skincare kekinian, dari krim sampai serum. Bukan cuma hype, tapi sudah diuji bisa ningkatin kelembapan dan ngurangin kerutan.
"Penelitian menunjukkan hasil signifikan—kerutan berkurang, elastisitas kulit meningkat. Ini potensi besar buat masa depan perawatan anti aging berbasis bioteknologi," tutup Nadia. (Z-1)