
Pesawat luar angkasa yang kita lihat di film-film fiksi ilmiah sering kali memiliki teknologi supercanggih, lengkap dengan bahan bakar tanpa batas dan kecepatan yang tak masuk akal. Namun di dunia nyata, wahana antariksa bergantung pada persediaan bahan bakar terbatas dan hukum fisika yang ketat. Untuk keluar dari Tata Surya, dibutuhkan strategi dan perhitungan ilmiah yang sangat presisi.
Wahana Antariksa yang Telah Keluar dari Tata Surya
Hingga saat ini, hanya lima wahana luar angkasa buatan manusia yang telah mencapai kecepatan dan arah yang memungkinkan mereka meninggalkan Tata Surya dan menjelajah antarbintang:
- Voyager 1 dan Voyager 2: Keduanya telah melampaui heliosfer dan secara teknis keluar dari pengaruh Matahari.
- Pioneer 10 dan Pioneer 11: Meskipun lebih lambat, keduanya juga dalam jalur keluar dari Tata Surya.
- New Horizons: Setelah menyelesaikan misi ke Pluto, kini ia terus melaju menjauh dari Matahari.
Berapa Kecepatan yang Dibutuhkan untuk Keluar dari Bumi?
Untuk memulai perjalanan luar angkasa, sebuah roket harus terlebih dahulu mencapai kecepatan lepas Bumi, yakni:
- 11,2 kilometer per detik (sekitar 40.320 km/jam atau 25.020 mph)
Kecepatan ini dibutuhkan agar roket dapat melawan gravitasi Bumi dan masuk ke luar angkasa. Namun, kecepatan ini belum cukup untuk keluar dari Tata Surya.
Kecepatan untuk Keluar dari Tata Surya
Setelah berada di luar pengaruh utama gravitasi Bumi, wahana masih berada dalam cengkeraman Matahari. Maka, dibutuhkan kecepatan lepas Matahari dari posisi orbit Bumi, yaitu:
- 42 kilometer per detik (sekitar 151.200 km/jam atau 26 mil per detik)
Inilah kecepatan minimum agar sebuah benda bisa lolos dari gaya tarik Matahari dan keluar dari Tata Surya.
Tantangan Teknis: Bahan Bakar, Massa, dan Gravitasi
Salah satu tantangan utama dalam mencapai kecepatan ini adalah massa roket dan bahan bakar itu sendiri. Untuk mengatasinya, para insinyur memanfaatkan beberapa strategi:
Meluncur dari dekat khatulistiwa agar mendapat tambahan kecepatan dari rotasi Bumi.
Manuver gravitasi (gravity assist) menggunakan planet-planet besar seperti Jupiter untuk mempercepat laju wahana tanpa membuang banyak bahan bakar.
Mengapa Wahana Bisa Keluar, Tapi Kita Tidak?
Meskipun benda-benda seperti Voyager dan New Horizons bisa keluar dari Tata Surya, misi berawak ke luar sistem tata surya masih sangat jauh dari kenyataan. Selain masalah bahan bakar, kita juga harus memikirkan kehidupan awak selama perjalanan yang bisa berlangsung selama puluhan bahkan ratusan tahun.
Namun demikian, dengan teknologi saat ini, kita telah membuktikan bahwa manusia mampu mengirimkan objek buatan melampaui batas Tata Surya, dan ini adalah pencapaian luar biasa dalam sejarah eksplorasi antariksa.
Kesimpulan
Untuk keluar dari Tata Surya, sebuah wahana harus melaju dengan kecepatan lebih dari 42 km/detik. Melalui rekayasa canggih dan strategi fisika orbital, umat manusia telah berhasil mengirim lima wahana ke luar pengaruh Matahari—membuka jalan bagi eksplorasi antarbintang di masa depan. (IFLScience/Z-10)