Rusia Peringatkan AS agar tidak Ikut Campur dalam Perang Israel-Iran

5 hours ago 4
Rusia Peringatkan AS agar tidak Ikut Campur dalam Perang Israel-Iran Ilustrasi(Dok Biro Humas Kemhan)

RUSIA mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat (AS) agar tidak melakukan intervensi militer dalam konflik yang terus memanas antara Iran dan Israel. Hal itu disampaikan di tengah spekulasi Washington kemungkinan akan bergabung bersama Israel dalam melancarkan serangan terhadap Teheran.

Israel memulai serangan besar-besaran terhadap Iran pekan lalu, memicu respons balasan berupa rentetan rudal dan drone dari pihak Iran. Di tengah eskalasi ini, Rusia sebagai salah satu sekutu terdekat Iran, menyerukan agar AS tidak melibatkan kekuatan militer tambahan ke dalam konflik.

"Kami secara khusus ingin memperingatkan Washington untuk tidak melakukan intervensi militer dalam situasi ini," ujar Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Kamis waktu setempat.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan Israel.

"Saya mungkin akan melakukannya, mungkin juga tidak," ujarnya.

Trump juga menolak tawaran mediasi dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump balik menyindir Putin untuk menyelesaikan dulu konflik Ukraina.

Menanggapi pernyataan Trump, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan keputusan untuk menerima mediasi bukanlah wewenang Trump. "Ini dapat diterima oleh negara-negara yang terlibat langsung dalam konflik saat ini," katanya.

Peringatan Rusia dikeluarkan usai Putin berbicara lewat sambungan telepon dengan Presiden China Xi Jinping. Keduanya menyampaikan kecaman terhadap tindakan Israel dan menyerukan penyelesaian damai.

Putin dan Xi dengan tegas mengutuk tindakan Israel. Mereka sepakat bahwa penghentian konflik harus dicapai melalui cara politik dan diplomatik.

Meski memiliki hubungan militer yang erat dengan Iran dan menandatangani perjanjian strategis pada Januari lalu, Putin menegaskan Iran tidak meminta bantuan militer dari Rusia.

“Teman-teman kami di Iran tidak meminta bantuan militer apa pun,” kata Putin dalam konferensi pers di Saint Petersburg.

Ia juga menekankan perjanjian tersebut bukan pakta pertahanan, sehingga tidak ada kewajiban untuk saling memberi bantuan senjata. Pihak Kremlin kemudian menyatakan Rusia siap mengirim bantuan kemanusiaan ke Iran jika diminta.

Sementara itu, Xi Jinping dalam panggilan telepon dengan Putin menekankan prioritas utama ialah gencatan senjata.
Xi juga menyerukan agar semua pihak dalam konflik, terutama Israel, segera menghentikan tindakan militer guna mencegah eskalasi berulang dan meluasnya perang.

Putin sebelumnya telah melakukan pembicaraan langsung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, menawarkan diri sebagai mediator.

Namun, sejumlah pemimpin Barat, termasuk Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, menolak gagasan tersebut. (E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |