
BADAN Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan program Balik Kerja Bareng BPKH 2025. Kegiatan dilakukan serentak di 5 kota besar, yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung. Acara pelepasan rombongan di setiap kota dihadiri dan dipimpin langsung oleh jajaran pimpinan BPKH.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati menjelaskan bahwa program "Balik Kerja Bareng" merupakan inisiatif BPKH untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang telah melaksanakan mudik ke kampung halaman.
“Kami ingin memastikan para pemudik dapat kembali ke tempat perantauan dengan aman dan nyaman untuk melanjutkan aktivitas mereka. Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami kepada masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Sulistyowati menambahkan, pembiayaan Balik Kerja Bareng menggunakan hasil investasi atau nilai manfaat dari Dana Abadi Umat yang dikelola BPKH.
"Melalui Program Kemaslahatan ini menunjukkan komitmen BPKH untuk hadir dan memberikan manfaat langsung bagi umat, tidak hanya melalui pengelolaan dana haji, tetapi juga dalam mendukung kesejahteraan sosial masyarakat Indonesia, kami juga ingin memastikan bahwa nilat manfaat dari Dana Abadi Umat yang kami kelola dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Nilai Pokok Dana Abadi Umat tetap kami jaga, dan yang digunakan adalah nilai manfaatnya,” tegas Sulistyowati.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko mengapresiasi program Balik Kerja Bareng BPKH yang merupakan bukti nyata kontribusi BPKH untuk masyarakat.
“Terima kasih kepada BPKH yang telah menginisiasi acara ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Ini merupakan bukti kontribusi nyata BPKH untuk meringankan beban pemudik, terutama di Yogyakarta,” ungkapnya saat hadir di lokasi pelepasan peserta.
Untuk keseluruhan program Balik Kerja Bareng 2025, BPKH menyediakan 52 unit bus full AC dan reclining seat. Selama perjalanan, 2.280 peserta juga mendapatkan hiburan, makan, makanan ringan, dan kaos. Dengan mengedepankan semangat kebersamaan dan pelayanan, "Balik Kerja Bareng BPKH 2025" tidak hanya memberikan solusi praktis bagi para pemudik, tetapi juga mempererat hubungan antara BPKH dan masyarakat. (Ant/M-3)