
SETELAH sukses menggelar seminar serupa di Cinepolis Java Mall, Semarang, Jawa Tengah, pada 20 Mei 2025, RDS Group kembali melanjutkan rangkaian edukasi teknologi RFID dengan menyelenggarakan seminar bertajuk Transforming Industries: Innovating Efficiency Across Sectors di Flix Cinema, Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta.
Komitmen terhadap transformasi digital nasional kembali diperkuat melalui kerja sama strategis antara RDS Group dan perusahaan teknologi global asal Jepang, Toppan Edge Inc. Acara ini secara khusus mengupas peran teknologi Radio-Frequency Identification (RFID) dalam mempercepat efisiensi, meningkatkan akurasi data, dan membangun sistem operasional yang cerdas di berbagai sektor industri seperti logistik, ritel, kesehatan, manufaktur, hingga sektor publik.
Acara dibuka oleh Randy Chandra selaku Direktur Utama RDS Group yang menekankan RFID telah berevolusi, dari sekadar alat pelacakan menjadi sistem informasi berbasis data real-time yang dapat diintegrasikan dengan teknologi lain seperti IoT, AI, dan cloud computing.
"Kami percaya bahwa RFID adalah pondasi penting untuk mendukung efisiensi proses bisnis di masa depan. Dari gudang, rumah sakit, toko retail, hingga pelabuhan, semuanya bisa ditingkatkan performanya melalui pemanfaatan RFID yang tepat," ungkap Randy dikutip dari siaran pers yang diterima, Rabu (4/6).
Dalam sesi pemaparan utama, dua narasumber yakni Keisuke Uemura dari Toppan Edge Inc dan Slamet Ariyadi dari RDS Group menyampaikan berbagai inovasi teknologi yang telah terbukti meningkatkan efisiensi di berbagai sektor industri.
Keisuke Uemura membahas solusi RFID yang telah sukses diterapkan di berbagai negara, seperti TempLogger untuk pelacakan suhu dalam rantai distribusi, Easy Checkout LiteX yang mengubah proses pencatatan aset di gudang menjadi lebih seamless, serta e-Platch sebagai solusi untuk monitoring secara efektif dan efisien alat-alat di pabrik dan gudang sebagai respons pertama jika ada anomali terhadap alat-alat tersebut. Ketiga inovasi ini ditampilkan dalam konteks kebutuhan pasar Indonesia dengan penekanan pada kecepatan implementasi dan skalabilitasnya.
"Kami tidak ingin hanya menjadi reseller teknologi luar negeri. Melalui kolaborasi seperti ini, kami menghadirkan transfer pengetahuan, adaptasi lokal, dan solusi yang benar-benar menjawab kebutuhan perusahaan di Indonesia," ujar Uemura.
Pihak Toppan Edge Inc juga menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung pertumbuhan industri di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, dengan menyediakan produk dan layanan yang scalable serta ramah integrasi.
"Kami sangat terkesan dengan kesiapan mitra industri di Indonesia. Ini adalah awal dari kerja sama jangka panjang dalam membangun ekosistem RFID yang inklusif," tambahnya.
Sementara itu, Slamet Ariyadi memaparkan bagaimana RDS Group melalui Quadrant mengembangkan solusi terbaik yang tak kalah penting, yakni Cirrust dan LIRIQ.
Cirrust bukan hanya sistem manajemen dokumen digital. Lebih dari itu, sistem ini membantu organisasi mengatur, mencari, dan melacak informasi secara lebih terstruktur, akurat, dan cepat. Sistem ini juga membuat alur proses persetujuan dan distribusi dokumen menjadi lebih mudah dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan di perusahaan. Kemampuannya dalam mengintegrasikan dokumen fisik dengan sistem digital melalui RFID memberikan lapisan efisiensi dan keamanan tambahan yang sangat dibutuhkan dalam pengelolaan arsip saat ini.
Tak kalah menarik, LIRIQ hadir sebagai smartplatform berbasis digital yang dirancang untuk integrasi RFID dan barcode tanpa batas, mendukung semua kebutuhan bisnis. Baik untuk mengelola inventaris, melacak aset, atau meningkatkan efisiensi operasional, LIRIQ menyediakan platform yang handal dan efisien untuk menyederhanakan proses di bisnis anda serta dapat menyatukan alur kerja lintas divisi dan unit dalam satu sistem terpadu.
Dengan tampilan yang intuitif dan notifikasi real-time, LIRIQ memudahkan pengguna memahami dan mengelola proses bisnis secara menyeluruh, dari tahap awal hingga eksekusi akhir. Bagi organisasi yang ingin meningkatkan akuntabilitas, efisiensi waktu, serta pengambilan keputusan berbasis data, LIRIQ menjadi jawaban yang sangat relevan.
Dalam sesi presentasinya, Ariyadi menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta seminar. Ia menekankan bahwa teknologi yang diperkenalkan bukan sekadar alat bantu, melainkan katalisator perubahan cara kerja yang lebih strategis dan efisien.
"Kami ingin para peserta pulang tidak hanya dengan pengetahuan baru, tapi juga dengan keberanian untuk mulai berubah. Baik lewat Cirrust, LIRIQ, atau sistem RFID lain. Harapan kami, peserta bisa melihat bahwa efisiensi itu nyata dan bisa dimulai dari hal-hal kecil yang diatur dengan benar," ujarnya. (Fal/E-1)