Rayakan Ultah Berbeda, Karyawan Bonvie Ramai-ramai Mengajar di Perkampungan Bogor

7 hours ago 4
Rayakan Ultah Berbeda, Karyawan Bonvie Ramai-ramai Mengajar di Perkampungan Bogor Ilustrasi(MI/DEDE SUSIANTI)

SEPTIO Sadikin, Angela Vernanda yang disapa Lala, kemudian ada Ali, Galih, Alga, Jesica, Mentari, dan belasan orang lainnya dipandu Apep, berbaur dengan ratusan anak sekolah dasar di halaman  sempit SDN  Pasir Angin 04, Selasa (2/7).

Sekolah itu lokasinya berada di  sebuah perkampungan di Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung (Puncak), Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  Lebih tepatnya sebuah sekolah kecil, yang serba minim fasilitas dan berada di tebingan. 

Adapun orang-orang di atas,  mereka adalah rombongan yang datamg dari Jakarta. Mereka adalah karyawan-karyawati dari Bonvie Haircare dan dua pimpinannya Septio dan Lala. Saat itu mereka berbaju sama sebagai sukarelawan.

Setelah bermain di lapangan, mereka dengan riangnya memasuki ruang kelas masing-masing yang kondisinya cukup memprihatinkan. 

Namun dengan kegembiraan yang dibawa para karyawan Bonvie yang mendadak berubah jadi guru, mereka seolah lupa dengan kelasnya yang jelek, bolong di bagian atap, pintu, retak di bagian dinding dan mebeler ( meja belajar) mereka yang rusak dan reot. 

Bahkan demi belajar dengan bersenang-senang bersama guru- guru baru itu, para siswa juga lupa bahwa sebenarnya hari itu merupakan masa liburan panjang mereka. Justru bagi anak-anak  itu adalah pesta liburan.  

Para karyawan Bonvie yang sudah dibagi-bagi, mengajar dengan berbagai cara unik dengan sejumlah alat peraga yang mereka persiapkan dari Jakarta.   

Kegiatan belajar mengajar  hari itu dimaknai pesta liburan bagi anak-anak. Sedangkan bagi para karyawan itu adalah pesta perayaan hari ulang tahun  Bonvie yang kelima. Hari berdirinya Bonvie tepat pada tanggal 2 Juli. 

Seperti dituturkan Setio Sadikin, Direktur Bonvie Haircare,  bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”. 

"Ini sebagai bentuk komitmen untuk memberikan dampak yang lebih luas setiap tahunnya. Ini sesuai dengan arti nama Bonvie dalam Bahasa Prancis, good life. Bon itu baik dan life adalah hidup,"tuturmya.

Lebih jauh Setio yang akrab disapa Tio itu menuturkan bahwa kegiatan hari itu Bonvie tidak bergerak sendiri. Ada sejumlah pihak yang turut mendukung. Bonvie menggandeng Benih Baik, dan Yayasan 1000 Guru serta Hoshizora Foundation. 

"Kami berharap ke depannya dapat bekerjasama dengan lebih banyak pihak untuk memberikan dampak positif dan meluas bagi anak-anak dan pendidikan mereka,"ungkap Tio.

Selain menggandeng beberapa yayasan, acara ini turut mengundang beberapa konten kreator, salah satunya konten kreator pendidikan, Galih Sulistyaningra.  Saat itu Galih kebgaian mengajar siswa kelas 6 bersama Tio dan Lala. 

Bagi Galih, kegiatan ini tentunya menambah lagi pemahaman terkait apa yang terjadi di pendidikan saat ini yang sangat tidak merata. 

“Lewat kegiatan ini kita jadi tahu bagaimana anak anak, murid-murid di sini dan juga kondisi sekolah itu juga ternyata berpengaruh juga sama kemampuan belajar,"kata Galih.

"Semoga Bonvie bisa menjangkau lebih banyak sekolah sehingga lebih banyak anak-anak lagi yang bisa lebih berdaya dan lebih terinspirasi, bisa keluar dan mengubah nasib menjadi lebih baik,”imbuhnya.

Sementara itu, Jimmy dari Yayasan 1000 Guru mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan renovasi sekolah di Plores. 

Sebelum di SDN 04 Pasir Angin, pihaknya juga melakukan renovasi di SDN Gunung Geulis, yang juga berada di daerah Kabupaten Bogor. 

"Saat ini Yayasan 1000 Guru sudah berusia 13 tahun. Harapannya terus bisa membantu pendidikan, merenovasi sekolah- sekolah dan ruang guru, kursi-kursi dan meja sekolah," tutupnya. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |