
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung- Cisadane berkoordinasi untuk menangani tanah longsor yang menimpa rumah warga di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Itu kewenangan pusat ya, BBWS CC kita sedang koordinasi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno atau Bang Doel kepada wartawan di Rusun Pasar Rumput Jakarta, Sabtu (15/3).
Rano mengatakan, pihaknya masih memastikan terkait informasi tersebut untuk segera ditindaklanjuti. Dia berharap masalah tanah longsor itu bisa segera ditangani cepat oleh pihak terkait untuk mengatasi permasalahan masyarakat.
"Terima kasih ya informasi ini, artinya kita lebih mempertanyakan lagi agar bisa segera ditanggulangi, terima kasih informasinya," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, warga bernama Iskandar mengaku rumahnya sudah lima kali terkena longsor sejak 2020. "Mulai kejadian 2020, awalnya retakan di bagian jalan, namun seiring waktu sampai 2022 terjadi banjir besar dan itu kejadian mulai awal longsor pertama kali," ujar Iskandar.
Iskandar mengatakan, sudah melaporkan hal ini kepada pihak terkait namun hingga kini hanya dipasang kayu dolken untuk mencegah kembali longsor.
Kemudian, pada 2025 ini terjadi kembali banjir besar hingga akhirnya Iskandar dan keluarganya mengungsi ke tempat lain. "Masih ada barang-barang berharga yang ada di dalam rumah kita, kayak lemari, tempat tidur yang memang tidak bisa kita keluarkan," ujarnya.
Karena itu, dia berharap pemerintah bisa membangun turap atau memasang beton secara permanen agar tanah di lokasi itu tidak terjadi longsor. (Ant/P-2)