
STUDI terbaru menunjukkan bahwa menunda waktu sarapan—sebagai bentuk puasa intermiten ringan—berpotensi menurunkan lonjakan kadar gula darah setelah makan. Temuan ini membuka strategi baru dalam pengelolaan glukosa, termasuk bagi kelompok khusus seperti ibu menyusui.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Cell Metabolism mencatat bahwa sarapan sekitar pukul 10.00 hingga 11.00 menghasilkan respons glukosa darah yang lebih stabil dibandingkan sarapan lebih pagi. Hal ini dikaitkan dengan ritme sirkadian tubuh yang memengaruhi sensitivitas insulin sepanjang hari.
Dampaknya Bagi Ibu Menyusui
Meski menjanjikan, penerapan penundaan sarapan pada ibu menyusui memerlukan kehati-hatian. Ibu menyusui membutuhkan energi dan nutrisi yang cukup untuk mendukung produksi ASI. Keterlambatan makan dapat menyebabkan penurunan energi, iritabilitas, bahkan risiko penurunan produksi ASI.
dr. Ratri Yuliana, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinis, menyatakan bahwa pendekatan ini bisa dipertimbangkan dengan pengawasan tenaga medis jika ibu menyusui memiliki kondisi metabolik seperti pradiabetes atau diabetes gestasional pascapersalinan.
Pentingnya Konsultasi Medis dan Pendekatan Individual
dr. Ratri menegaskan pentingnya pendekatan personal. “Setiap ibu menyusui memiliki kebutuhan nutrisi dan respons tubuh berbeda. Beberapa bisa menunda sarapan satu hingga dua jam tanpa masalah, sementara lainnya mungkin mengalami pusing atau penurunan stamina,” ujarnya.
Riset ini memperluas pemahaman tentang pengelolaan gula darah melalui pola makan fleksibel. Namun, bagi ibu menyusui, keputusan untuk menunda sarapan sebaiknya mempertimbangkan kondisi fisik, kebutuhan bayi, dan konsultasi profesional.
Tips Mencegah Lonjakan Gula Darah
- Perhatikan Pola Makan
- Atur Jadwal Makan
- Aktif Bergerak
- Hindari Minuman Manis
- Kelola Stres
- Istirahat Cukup
- Konsumsi Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah
Gejala Gula Darah Tinggi
Sumber: National Institutes of Health, Alodokter
- Sering Buang Air Kecil
- Rasa Haus yang Berlebihan
- Lemas dan Mudah Lelah
- Pandangan Kabur
- Sakit Kepala atau Sulit Konsentrasi
- Mulut Kering dan Luka Sulit Sembuh