
KETUA DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa DPR melalui Komisi VIII akan mengawal penyelesaian persoalan ribuan calon jemaah haji furoda yang gagal berangkat ke Tanah Suci akibat visa yang tidak terbit.
"Kami akan meminta Komisi terkait yakni Komisi VIII DPR untuk mengawal persoalan ini. Kami akan memastikan semua pihak mendapat perlindungan, baik dari jemaah dan pengusaha travel yang dirugikan," kata Puan dikutip Antara, Rabu (4/6).
Puan memahami bahwa penerbitan visa adalah hak prerogatif Pemerintah Arab Saudi. Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan dan komitmen DPR dalam mendorong peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji yang akuntabel dan berpihak pada jemaah.
"Soal haji furoda memang sudah merupakan hak prerogatif dari kerajaan Arab Saudi," ujarnya. Puan.
Lebih lanjut, Puan menyampaikan bahwa DPR telah mengirimkan Tim Pengawas (Timwas) Haji ke Arab Saudi untuk memantau langsung pelayanan yang diberikan kepada jemaah asal Indonesia.
“Berbagai evaluasi juga telah diberikan Timwas Haji DPR sebagai antisipasi hambatan selama proses pelaksanaan ibadah haji. DPR berkomitmen memastikan seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan sebaik-baiknya,” terang Puan.
Terkait sistem layanan baru yang diterapkan tahun ini, Puan menyebut sistem multi syarikah sebagai tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan kualitas layanan haji.
“Segala bentuk penyesuaian harus dievaluasi secara mendalam pascapelaksanaan haji tahun ini,” tuturnya.
DPR, lanjut Puan, akan meminta laporan lengkap dari Kementerian Agama serta seluruh mitra terkait, termasuk Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan para petugas lapangan. Laporan tersebut akan menjadi dasar untuk menyusun kebijakan haji ke depan.
Tak lupa, Puan menyampaikan pesan kepada seluruh jemaah haji Indonesia yang saat ini berada di Tanah Suci agar senantiasa menjaga kesehatan dan menjalankan ibadah dengan tenang.
“Semoga seluruh jemaah haji Indonesia dapat menjalani puncak ibadah haji dengan khusyuk, sehat, dan aman. Kami mendoakan agar semua ibadah diterima oleh Allah SWT dan para jemaah kembali ke tanah air dalam keadaan mabrur dan selamat," tuturnya. (P-4)