Primata hingga Aves Jalani Perawatan dan Karantina di Pusat Penyelamatan Satwa Riau

4 days ago 15
Primata hingga Aves Jalani Perawatan dan Karantina di Pusat Penyelamatan Satwa Riau Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Riau.(Dok. PPS BKSDA Riau)

PUSAT Penyelamatan Satwa (PPS) menjadi andalan masyarakat yang ingin ikut berkontribusi menyelamatkan satwa liar atau dilindungi. Di PPS Riau salah satunya, saat ini terdapat setidaknya 25 satwa yang terdiri dari 16 primata, 6 mamalia, dan 3 aves.

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, upaya penyelamatan dan perlindungan satwa liar harus dilakukan oleh semua pihak, termasuk masyarakat. Ia mengapresiasi upaya PPS Balai Besar KSDA Riau yang bekerja sama dengan Yayasan Arsari Djojohadikusumo tersebut.

Saat melakukan peninjauan ke PPS di Riau tersebut, Raja Juli mengecek satwa yang sedang dalam proses karantina dan pengecekan kesehatan. Dalam kunjunganya Menhut didampingi Inspektur Jenderal Kemenhut Djoko Poerwanto beserta jajaran, Jumat (25/4).

Di lokasi, Menhut meninjau kandang dengan sejumlah satwa yang tengah dikarantina. Satwa-satwa itu diketahui merupakan hasil serahan masyarakat kepada BKSDA. Selanjutnya satwa tersebut dikarantina, dicek kesehatanya dan dirawat sebelum akhirnya dilepas liarkan.

Kunjungan dilanjutkan dengan melihat klinik satwa. Disana Menhut Raja Antoni sempat melihat satu Burung Kakak Tua yang tengah menjalani medical check up (MCU) di ruang operasi.

Sementara itu, Site manager PPS Ponco Prabowo menjelaskan kepada Menhut sejumlah fasilitas yang dimiliki. PPS in juga diketahui memiliki 2 dokter dan 4 perawat satwa.

"Fasilitas perawatan meliputi kandang karantina, kandang pemeliharaan, kandang isolasi, gudang pakan. Fasilitas kesehatan yakni klinik dan alat-alat kesehatan. Ada 2 tenaga medis dokter hewan dan 4 perawat satwa," tuturnya. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |