
Presiden Iran Masoud Pezeshkian memastikan bahwa Amerika Serikat (AS) akan menerima balasan atas agresi yang mereka lakukan terhadap fasilitas nuklir Iran. Pernyataan tersebut disampaikan Pezeshkian, pada Minggu (21/6), dalam sebuah percakapan via telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Macron sedianya meminta Pezeshkian untuk menahan diri. Namun Pezeshkian mengatakan bahwa AS harus menghadapi konsekuensi atas serangannya terhadap Iran. Dia menggambarkan serangan AS sebagai simbol yang jelas dari ketidakjujuran serta kepalsuan mereka dalam mendukung dialog dan mengupayakan perdamaian.
Kendati demikian, Pezeshkian menekankan komitmen berkelanjutan Iran untuk berdiplomasi dengan Eropa. Ia mengatakan Iran selalu mengumumkan kesiapan untuk berdialog dan berinteraksi dengan Eropa dan tidak pernah meninggalkan jalur diplomasi.
Macron juga menegaskan kembali kesediaan Prancis untuk melanjutkan negosiasi dengan Iran dan mengatakan Paris akan melanjutkan upaya untuk menghentikan konflik dan memulihkan stabilitas, menurut pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump pada Sabtu (21/6) mengumumkan di Truth Social bahwa pasukan AS telah menuntaskan serangan terhadap tiga situs nuklir Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan. Serangan AS tersebut menyusul konflik Iran vs Israel yang telah terjadi sejak 13 Juni. (Ant/E-3)