
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca nasional untuk Rabu, 18 Juni 2025, dengan potensi hujan ringan hingga hujan lebat, cuaca ekstrem, dan banjir rob di sejumlah wilayah Indonesia.
Cuaca di Pulau Sumatera
- Kabut: Jambi
- Berawan: Medan
- Berawan Tebal: Banda Aceh, Pekanbaru
- Udara Kabur: Padang
- Hujan Ringan: Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Palembang
- Hujan Petir: Bengkulu, Bandar Lampung
Cuaca di Pulau Jawa
- Cerah Berawan: Yogyakarta
- Berawan Tebal: Jakarta, Semarang, Surabaya
- Hujan Ringan: Serang, Bandung
Cuaca di Bali dan Nusa Tenggara
- Cerah Berawan: Denpasar
- Berawan: Mataram, Kupang
Cuaca di Pulau Kalimantan
- Hujan Ringan: Pontianak, Samarinda, Palangkaraya
- Hujan Petir: Tanjung Selor, Banjarmasin
Cuaca di Pulau Sulawesi
- Hujan Ringan: Makassar, Gorontalo, Kendari
- Hujan Sedang: Palu
- Hujan Lebat: Mamuju
- Hujan Petir: Manado
Cuaca di Indonesia Timur
- Hujan Ringan: Ternate, Sorong, Ambon, Manokwari, Nabire, Jayapura
- Hujan Sedang: Jayawijaya, Merauke
Daerah Konvergensi dan Perlambatan Angin
Konvergensi atau perlambatan kecepatan angin diprediksi terjadi di:
- Samudra Hindia barat daya Banten hingga Bengkulu
- Laut Natuna, Laut Jawa, Kalimantan Barat
- Sulawesi Tenggara hingga Selat Makassar
- Laut Banda, Laut Maluku, Laut Sulawesi, Laut Halmahera
- Perairan utara Papua dan Papua Selatan hingga Laut Arafura
Peringatan Gelombang Tinggi dan Banjir Rob
Gelombang Tinggi 2,5–4 Meter
- Samudra Hindia barat Lampung
- Samudra Hindia selatan Banten hingga NTB
- Perairan selatan Jawa Tengah hingga Bali
Potensi Banjir Rob
- Pesisir Kepulauan Riau
- Jawa Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Tengah
- Maluku
Wilayah dengan Cuaca Ekstrem
Kombinasi dinamika atmosfer berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga lebat serta cuaca ekstrem di wilayah:
- Jawa Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tengah
- Maluku
Fenomena Sirkulasi Siklonik
Sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan Timur bagian selatan dan membentuk area konvergensi di Selat Makassar hingga Kalimantan Tengah. Hal ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah tersebut.