
POLISI di Solo berhasil menangkap kelompok Lampung, pembobolan ATM lewat modus ganjal mesin uang dengan tusuk gigi. Kawanan penjahat tersebut mengaku beroperasi sejak beberapa bulan terakhir, dengan aksi di sejumlah kota besar, seperti Bogor, Bandung, Surabaya dan Solo.
Wakapolresta Solo, AKBP Sigit dalam jumpa pers di Mako Polresta setempat, Selasa siang ( 11/3/2025) belum bisa mengungkap seberapa besar hasil kejahatan menggarong uang nasabah bank yang dicuri lewat modus ganjal ATM dengan tusuk gigi tersebut.
Padahal kawanan pembobolan ATM yang berjumlah 5 orang itu, telah melakukan 42 kali pembobolan ATM di sejumlah kota besar, dengan menggunakan kartu ATM asli milik para korbannya, yang berhasil mereka tukar, ketika berpura pura menolong.
" Kami memang melakukan secara random. Yang terbesar memang yang terakhir di Solo, sebesar Rp60 juta. Di sejumlah tempat lain, kami kurang beruntung karena isi (uang ATM) dari kartu ada yang hanya Rp 100 ribu, bahkan Rp50 ribu," kata tersangka Amrullah, yang berperan sebagai eksekutor aksi.
Kasus itu terungkap berkat pelaporan seorang ibu bernama Siti Istiningsih yang mengalami troubel kartu ATM nya tidak bisa keluar usai transaksi di mesin ATM yang ada di dalam minimarket Indomaret depan SMAN 5 Solo, Cengklik, Nusukan pada 12 Februari 2025.
Ia merasa menjadi korban kejahatan, karena ketika usai mencairkan sesuai kebutuhan, kartu tidak bisa keluar. Saat kebingungan di mesin ATM, ada orang membantu, yang ternyata adalah kawanan pelaku yang sudah mengganjal lubang kartu dengan tusuk gigi dan kemudian menukar kartu milik korban.
Rupanya, ia tidak sadar, kalau kartunya kemudian digunakan kawanan penjahat itu untuk menguras dananya lewat ATM lain selama beberapa kali dalam beberapa hari. Ini karena setiap transaksi per hari maksimal hanya Rp10 juta.
Pelacakan Tim Satreskrim Polresta Solo akhirnya berhasil menangkap kawanan kejahatan ganjal ATM itu ketika mereka melintas di Bundaran Patung Wisnu,Manahan pada 22 Februari. Tadinya 5 orang ditangkap, tetapi yang dua diserahkan kepada Polres Karanganyar yang melakukan pengusutan kasus serupa, yang melibatkan dua diantara 5 kawanan tersebut.
Tiga tersangka kawanan pembobolan ATM lewat modus ganjal ATM yang ditangani Polresta Solo itu selain Amrullah (44) selaku eksekutor, Dafrisman Muklis (35), selaku penghafal nomor PIN kartu ATM milik korban dan Heru Purwoko (38) sebagai pengemudi.
Mereka itu beraksi membobol ATM milik para korbannya di Kota Solo sebanyak 4 kali, Bogor 12 kali, Bandung 10 kali, Cirebon ( 2), Caruban (2), Madiun (3), Surabaya (7) dan juga Karanganyar . Total 42 kali mereka beraksi menguras uang para korbanya di sejumlah kota besar tersebut.
Wakapolresta Solo AKBP Sigit menambahkan, pihaknya masih terus mengembangkan penyidikan kawanan Lampung yang berhasil membobol ATM, dari inspirasi konten youtube tersebut. (H-3)