Polisi masih Analisis Penyebab Kematian Mahasiswa UKI

1 week ago 7
Polisi masih Analisis Penyebab Kematian Mahasiswa UKI Mahasiwa UKI melakukan tabur bunga di area kampus .(Metrotvnews/Christian)

KEPOLISIAN masih belum bisa menyimpulkan kronologi lengkap penyebab kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Ezra Walewangko, 22, di area kampus pada Selasa (4/3).

Hal itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly. Ia pun membenarkan saat ini beredar foto yang memperlihatkan adanya luka di bagian kepala korban.

"Foto-foto yang beredar itu kan kita bisa lihat ya, ada salah satu organ di bagian kepala yang terluka. Tapi sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan," kata Nicolas di UKI Cawang, Jakarta Timur, Jumat (7/3).

Nicolas menyebut pihaknya masih berupaya menganalisis bagian mana saja luka korban dan sebab dari luka tersebut. "Kita harus mengumpulkan barang bukti yang lebih terfokus lagi untuk bisa melihat apakah luka itu yang menyebabkan serta  luka itu karena apa?" ujar dia.

Terhadap peristiwa ini, kepolisian telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. Lalu menghubungi Tim Medis Dokter Kepolisian (Dokpol) di RS Polri Kramat Jati untuk keperluan visum et repertum.

"Untuk hasil akhirnya, itu kan nanti ahli yang menjelaskan sebenarnya, bukan penyidik. Apakah itu dikeroyok atau satu lawan satu, atau karena kecelakaan. Yang pasti kami masih scientific investigation (penyelidikan dengan pendekatan keilmuan)," jelas Nicolas.

Lebih lanjut, Nicolas menyebut saat ini kepolisian sudah mengumpulkan barang bukti berupa botol bekas minuman, patahan pagar, batu. "Kita juga sudah melakukan autopsi. Dan yang terakhir kita sedang melakukan pemeriksaan organ dalam terkait di laboratorium forensik."

Kepolisian juga mengungkapkan pada kamera pengawas atau CCTV di area kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) memperlihatkan adanya peristiwa adu mulut hingga keributan.

Selain itu, dalam CCTV tersebut juga terlihat yang bersangkutan yakni Kenzha diantar ke luar pagar. "Itu juga terlihat, berapa orang yang mengantar korban keluar pagar untuk menyuruh korban pulang juga terlihat dan untuk saat kejadian itu yang kita masih analisis," ujar Nicolas.

CCTV itu tidak mengarah ke tempat diduga jatuhnya korban dekat pagar dan selokan. Karena area itu tidak terpantau oleh CCTV.

Sebelumnya, Kenzha Ezra Walewangko, 22, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UKI diduga tewas setelah dikeroyok sejumlah mahasiswa fakultas lain di lahan parkir motor kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa (4/3).

Dari informasi di lapangan, Kenzaha Walewangko tewas karena diduga dikeroyok sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UKI. Sebelum insiden, Kenzaha diketahui sedang berkumpul dengan teman-temannya sesama fakultas ilmu sosial dan ilmu politik.

“Infonya mereka lagi nongkrong terus ada yang lewat mahasiswa FH yang tersinggung ucapan korban. Mahasiswa fisipol sedang ngobrol-ngobrol cerita santai, mungkin tersinggung hingga terjadi perkelahian,” ucap salah satu mahasiswa UKI yang enggan disebutkan namanya, Kamis (6/3).

Mahasiswa tersebut menambahkan, korban kemudian dikeroyok, diseret hingga dihajar dengan benda tumpul. Bahkan pagar kampus sampai jebol akibat keributan tersebut. Dari info yang dihimpun salah satu pelaku yang mengeroyok bernama Thomas. “Thomas itu pernah menjadi manjadi mahasiswa tahun 2014 dan kena pemutihan. Terus dia aktif lagi masuk menjadi mahasiswa 2023,” terangnya. (MGN/Ant/P-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |