CNN Indonesia
Sabtu, 08 Nov 2025 14:55 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya dalami kemungkinan pelaku ledakan di SMA 72, Kelapa Gading lebih dari satu orang. (Rumondang/detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya mendalami kemungkinan pelaku ledakan di SMA 72, Kelapa Gading, lebih dari satu orang. Ia mengatakan saat ini terduga pelaku baru satu orang.
Ia mengungkap bahwa satu terduga pelaku ledakan itu merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut. Hal itu disampaikan dalam jumpa pers usai menjenguk korban yang dirawat di RSI Cempaka Putih, Jakarta Timur, Sabtu (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku tim penyelidik juga masih mendalami soal motif pelaku. Terutama dugaan pelaku terpapar suatu paham, konten, atau ideologis tertentu.
"Saat ini terduga pelaku masih satu, tapi kami tidak berhenti sampai di situ. Kami masih melakukan penyisiran. Saat ini tim sedang bekerja. Untuk jumlah resminya berapa saat ini kami masih terus melakukan pendalaman," ucap Listyo, Sabtu (8/11).
"Apakah terpapar suatu konten atau mungkin hal-hal yang membuat dia tertarik dan juga kaitannya dengan apa yang menjadi alasan untuk melakukan itu. Itu sedang kami dalami," katanya.
Ledakan terjadi di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/11) siang. Total, sebanyak 96 orang menjadi korban luka-luka akibat insiden tersebut, beberapa di antaranya sudah bisa pulang.
Hingga saat ini tersisa 29 yang masih menjalani perawatan, termasuk dua orang yang dirawat di ruang ICU. Mereka tersebar di RS Islam Jakarta Cempaka Putih (14 orang), RS Yarsi (14 orang), dan RS Pertamina (1 orang).
Listyo menambahkan kepolisian bersama sejumlah pihak terkait membangun pusat pemulihan trauma.
"Nanti kerja sama dengan KPAI, dengan dokter dan psikolog yang diperlukan sehingga kemudian bisa memberikan bantuan apabila ada keluhan yang memang bisa kami berikan pelayanan di trauma healing," ucapnya.
(fby/chri)

5 hours ago
2















































