PHDI Sulteng Tanam 1.000 Pohon Sambut Nyepi Caka 1947

4 hours ago 2
PHDI Sulteng Tanam 1.000 Pohon Sambut Nyepi Caka 1947 (MI/Mitha Meinansi)

PARISADA Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar berbagai kegiatan sosial dan lingkungan dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947. Satu diantaranya yang menjadi agenda utama adalah aksi penanaman 1000 pohon di Pantai Duva, Minggu (16/03).

Ketua PHDI Sulteng, I Wayan Sudiana, didampingi Ketua Panitia, Anak Agung Gede Ngurah Oka, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan implementasi ajaran Hindu dalam menjaga keseimbangan alam.

"Untuk mencapai kebahagiaan, ketenangan, dan kesejahteraan, keseimbangan alam harus dijaga. Salah satu caranya adalah dengan menanam pohon. Jangan sampai kita menebang pohon sembarangan, karena jika alam rusak, dampaknya akan kembali kepada kita," ujar Wayan Sudiana.

Penanaman pohon ini dilakukan di lima titik utama, termasuk tempat Melasti di Pantai Duva, Kelurahan Layana, Kota Palu. Selain itu, penanaman pohon juga dilakukan di Pura Agung Wana Kerta Jagat Nata, Pura Prajapati Kota Palu, Pura Giri Bakti di Kabupaten Sigi, serta Pura di Kabupaten Donggala.

Selain aksi penanaman pohon, PHDI Sulteng juga melaksanakan kegiatan Ayuning Segara, yaitu aksi bersih-bersih laut. Kegiatan tersebut  dilakukan secara serentak oleh umat Hindu di seluruh Indonesia sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan laut.

Tak hanya itu, panitia Dharma Santi bersama berbagai organisasi Hindu juga menggelar aksi sosial berupa pembagian sekitar 1.500 takjil di depan Pura Agung Wana Kerta Jagat Nata. Aksi ini turut mendapat dukungan dari pihak Kelurahan dan PKK setempat.

Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Nyepi, PHDI Sulteng juga menggelar kegiatan sosial di Lalundu, Kabupaten Donggala. Kegiatan tersebut meliputi pengobatan gratis oleh tim medis, pemberian beasiswa bagi anak yatim, pembagian sembako untuk warga kurang mampu, serta pemberian pakaian bagi para pemuka agama Hindu.

Melalui berbagai kegiatan itu, PHDI Sulteng berharap semangat Nyepi dapat menjadi momentum bagi umat Hindu untuk mempererat kebersamaan, menjaga kelestarian lingkungan, serta berbagi kepada sesama. 

"Sebagai umat Hindu, kita harus senantiasa menjaga keharmonisan, kerukunan, serta keseimbangan, baik dengan alam, dengan sesama, maupun dengan Tuhan," tutur I Wayan Sudiana.

Menurutnya, itulah makna filosofis yang harus dipahami dalam merealisasikan Hari Nyepi. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |