
PT Jakarta Propertindo atau Jakpro telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Persija Jaya Jakarta untuk menjadikan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai kandang Persija Jakarta pada 20 Februari 2025. Head of Strategic Business Unit (SBU) JIS, Shinta Syamsul Arief mengatakan Persija masih belum menggunakan JIS lantaran mereka sedang dihukum menggelar pertandingan tanpa penonton dalam beberapa laga terakhir.
Oleh karena itu, Persija memutuskan untuk mencari stadion lain untuk menggelar laga tandang mereka.
"Nah dia (Persija) juga merasa agak kurang bijak kalau pakai JIS, karena kan Jis terlalu besar tuh. Jadi dia mencari tempat lagi di tempat lain untuk sampai suspend-nya selesai," kata dia, Selasa (18/3).
Ia menambahkan, Persija kemungkinan akan menggunakan JIS untuk menggelar laga kandang secepatnya. Paling tidak, Persija kemungkinan bisa menggunakan JIS sebagai kandang untuk pertandingan penutipan Liga 1 musim ini.
"Nah pokoknya yang saya tau kemarin itu, dia berupaya supaya di pas penutupannya itu bisa main di JIS. Penutupan Liga 1 musim ini," ujar Shinta.
Kendati demikian, Persija bisa saja akan lebih cepat bisa menggunakan JIS sebagai kandang mereka, yaitu pada April 2025. Namun, pihak Persija masih akan lebih dulu melihat kondisi rumput JIS, yang notabene sekarang masih dalam perawatan optimal setelah digunakan untuk penyelenggaraan konser musik.
Ia mengatakan perlu verifikasi atas kondisi rumput dan lapangan di JIS sebelum menggelar pertandingan. Hal itu dilakukan untuk memastikan lapangan di JIS benar-benar siap untuk digunakan menggelar pertandingan sepakbola.
"Kondisinya kalau saya lihat mata Itu bagus, tapi kan mereka lain tuh. Ada (faktor) pantulnya, ada safety-nya, ada playable-nya, ada apa banyak faktor. Jadi Ya nanti mudah-mudahan kalau seandainya berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti, mudah-mudahan habis Lebaran dia bisa main di JIS," pungkas Shinta. (H-4)