
PULUHAN titik u-turn (putaran balik) yang ada di sepanjang jalur Pantura di wilayah hukum Polresta Cirebon, Jawa Barat, akan ditutup.
“Kami telah mengevaluasi 146 u-turn yang terbentang mulai dari perbatasan Indramayu hingga Jawa Tengah,” tutur Kasatlantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno, Selasa (18/3).
Menjelang arus mudik lebaran 2025 mendatang, lanjut Mangku, pihaknya akan menutup sebanyak 77 titik u-turn di sepanjang jalur pantura dan 69 u-turn akan tetap dibuka. “Penutupan u-turn demi kelancaran arus kendaraan,” tutur Anom.
Selain penutupan u-turn, lanjut Anom, Polresta Cirebon juga telah menyiapkan 902 sarana dan prasarana (sarpras) pengamanan untuk mengatur kelancaran lalu lintas. Diantaranya pemasangan tolo-tolo dan water barrier. "Kami memiliki ribuan tolo-tolo, namun yang akan difungsikan untuk jalur arteri dan tol kurang lebih sebanyak 902 unit,” tutur Anom.
Untuk penutupan u-turn dan pemasangan tolo-tlo atau water barrier ini menurut Anom sudah diinformasikan dan disosialisasikan kepada masyarakat sekitar. “Termasuk kapolsek dan para stakeholder terkait, seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Perdagangan," tutur Anom.
Selanjutnya Anom juga meminta kepada masyarakat sekitar untuk lebih kooperatif dengan petugas di lapangan. Ini dikarenakan sejumlah rekayasa lalu lintas akan dilakukan sehingga memmbuat rute perjalanan warga lokal menjadi sedikit lebih jauh.
“Kami mengimbau kepada seluruh pemudik untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas serta mengikuti arahan petugas di lapangan. “Ini juga untuk keamanan dan kenyamanan selama perjalanan mudik,” tutur Anom. (E-2)