Persiapan Haji Sudah 90%, Menag Pastikan Kualitas Pelayanan Haji

Ibadah wukuf di Arafah.(Antara)

MENTERI Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa persiapan pelaksanaan ibadah haji 2025 telah mencapai 90% dan kloter pertama dijadwalkan berangkat awal Mei 2025. Hal itu disampaikannya, usai menyampiakan hikmah Halal Bihalal pada pembukaan Musayawarah Besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan Peretemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM), di Makassar, Kamis (20/4).

Untuk Petugas Haji Daerah (PHD) dan Pembimbing Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU), Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) ditetapkan sebesar Rp91.649.429 yang mencakup berbagai biaya terkait pelayanan di Tanah Suci.

Bipih untuk jemaah embarkasi Makassar ditetapkan sebesar Rp57.670.921, meliputi biaya penerbangan, akomodasi, dan biaya hidup selama di Tanah Suci. "Meskipun biaya perjalanan haji tahun ini mengalami penurunan, kualitas pelayanan kepada jemaah tidak akan berkurang," tegas Nasaruddin.

Karena menurutnya, Bipih itu mencakup biaya penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, pelayanan di Arafah, Mudzalifah, dan Mina, serta biaya lainnya seperti asuransi, dokumen perjalanan, dan pembinaan jemaah di Tanah Suci.

Khusus untuk Sulsel, jumlah jemaah calon haji (JCH)-nya sebanyak 7.272 orang. Dan Kota Makassar mendapatkan kuota tertinggi dengan 1.076 jemaah, diikuti Kabupaten Bone 709 jemaah, dan Kabupaten Gowa sebanyak 570 jemaah.

Selain itu, Nasaruddin juga menegaskan, Kementerian Agama juga tengah melacak jalur ilegal haji, agar kejadian tahun sebelumnya tidak terulang.

"Jalur ilegal itu nanti, kita selesaikan secara kasuistik, masalah yang ada akan kita selesaikan, yang kita utamakan sekarang adalah persoalan haji yang legal dan formal," tegas Nasaruddin Umar. (LN/E-4)