3 weeks ago
31
Ilustrasi(Dok PTSI)
LAYANAN testing, inspection, certification, and consultation (TICC) yang kredibel mendorong industrialisasi nasional dan peningkatan daya saing produk dalam negeri.
PT Surveyor Indonesia (PTSI) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Indonesia China Economic Cooperation Chamber (ICECC) pada sebuah seremoni yang menandai awal dari kolaborasi strategis kedua belah pihak dalam mendukung penguatan ekosistem investasi antara Indonesia dan Tiongkok.
Penandatanganan dilakukan Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Sandry Pasambuna dan Pimpinan Indonesia China Economic Cooperation Chamber Zhang Zhixiang.
Sandry mengatakan penandatanganan ini menjadi momen penting dalam mempererat hubungan bilateral ekonomi, sekaligus menegaskan komitmen PTSI dalam menyediakan layanan testing, inspection, certification, and consultation (TICC) yang kredibel dan unggul untuk mendorong industrialisasi nasional dan peningkatan daya saing produk dalam negeri.
Dia mengatakan melalui MoU ini, kedua belah pihak sepakat menjalin kemitraan dalam berbagai bidang strategis. Kolaborasi ini mencakup penyediaan layanan percepatan investasi melalui berbagai produk unggulan PTSI, seperti verifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN), pemeriksaan halal, serta layanan konsultasi investasi.
Selain itu, kerja sama meliputi pengembangan riset, inovasi, dan kegiatan profesional yang mendukung transformasi serta pertumbuhan sektor industri. Tidak kalah penting, kedua pihak juga akan bersinergi dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia, sebagai bagian dari upaya memperkuat daya saing nasional.
PTSI, lanjut Sandry, siap mendukung kebutuhan investasi lintas sektor dengan layanan end-to-end yang terintegrasi, mulai dari tahap perencanaan dan studi kelayakan, pendampingan perizinan dan kepatuhan regulasi, hingga fase operasional dan pasca-operasi bisnis. Komitmen ini merupakan bagian dari upaya PTSI dalam menciptakan iklim investasi yang terstruktur, efisien, dan berkelanjutan.
“Kolaborasi ini dibangun atas dasar semangat mutual benefit, kepercayaan, serta keinginan bersama untuk menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak,” ujar Sandry, di Jakarta, Senin (5/5).
"Sebagai guardians of assurance, kami berkomitmen menghadirkan layanan transparan, akurat dan akuntabel sebagai bagian dari solusi pembangunan inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Dia berharap kerja sama ini turut memperkuat dukungan terhadap proyek-proyek strategis antara Indonesia dan Tiongkok, seperti pengembangan kawasan industri, energi terbarukan dan program hilirisasi komoditas nasional.
"PTSI sendiri telah memiliki pengalaman panjang dalam menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan asal Tiongkok, khususnya dalam layanan sertifikasi, inspeksi, dan pengujian proyek-proyek berskala besar," katanya.
Sandry juga berharap nota kesepahaman ini menjadi landasan kuat bagi kerja sama jangka panjang yang produktif, inovatif, dan berdampak nyata bagi pembangunan ekonomi kedua negara. (H-2)
