
EMPAT hari setelah memastikan gelar juara Liga Denmark, FC Copenhagen kembali meraih trofi di pentas domestik. Copenhagen menorehkan gelar ganda lewat kemenangan 3-0 atas Silkeborg di partai final Piala Denmark.
Dengan gelar juara liga dan Piala Denmark, Copenhagen mengakhiri musim dengan catatan apik dan dominasi di kompetisi domestik Denmark.
Duel Copenhagen vs Silkeborg berlangsung di MCH Arena, pada Kamis (29/5) malam.
Datang dengan kepercayaan diri tinggi usai menaklukkan FC Nordsjaelland ketika mengunci gelar liga, FC Copenhagen langsung mengambil inisiatif sejak menit awal.
Gol cepat tercipta saat laga baru berjalan tiga menit. Jordan Larsson, yang tampil apik sepanjang paruh kedua musim Superliga Denmark, menyambar umpan matang dari Mohamed Elyounoussi untuk membuka keunggulan tim ibu kota.
Silkeborg, yang dikenal memiliki permainan serangan balik yang berbahaya justru kesulitan menembus lini pertahanan kokoh FC Copenhagen. Beberapa peluang yang mereka ciptakan tidak cukup tajam untuk membobol gawang Diant Ramaj.
Keunggulan Copenhagen bertambah di menit ke-31. Setelah aksi umpan pendek yang rapi, Larsson mengirimkan umpan terobosan indah kepada Lukas Lerager yang dengan tenang menaklukkan kiper Nicolai Larsen untuk mengubah skor menjadi 2-0.
Tak butuh waktu lama, tiga menit berselang Elyounoussi menambah penderitaan Silkeborg lewat tendangan bebas indah dari tepi kotak penalti. Bola mengarah ke pojok kanan atas gawang membuat Copenhagen unggul 3-0.
Di babak kedua, pelatih Silkeborg Kent Nielsen mencoba melakukan perubahan dengan memasukkan Alexander Simmelhack menggantikan Mads Freundlich guna menambah daya dobrak.
Namun, bukannya memperkecil ketertinggalan, mereka justru lebih sering tertekan. Copenhagen tetap tampil dominan dan menciptakan lebih banyak peluang.
Hingga akhir laga, Silkeborg tidak mampu memberikan ancaman berarti sedangkan Copenhagen lebih memilih bermain aman dengan mempertahankan keunggulan.