
LAGA persahabatan antara Manchester United kontra ASEAN All-Stars yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (28/5) menjadi momen tak terlupakan bagi sepak bola Asia Tenggara. Tim ASEAN All-Stars, yang dikumpulkan dalam waktu singkat dan tanpa kekuatan terbaik, berhasil menorehkan kejutan besar mengalahkan MU dengan skor 1-0.
Tim yang mewakili Asia Tenggara ini bahkan tak diperkuat oleh sejumlah pemain top lantaran banyak yang terpaksa absen karena jadwal liga domestik yang padat dan persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia dan Kualifikasi Piala Asia.
Meski tampil tanpa skuad terbaik, mereka mampu memberikan perlawanan sengit. Bahkan, mereka sukses menumbangkan tim Setan Merah yang menurunkan nama-nama besar seperti Casemiro, Kobbie Mainoo, Andre Onana, Harry Maguire, Diogo Dalot, dan Rasmus Hojlund sejak menit awal.
Di babak kedua, Manchester United bahkan menambah kekuatan dengan masuknya Bruno Fernandes, Amad Diallo, dan Alejandro Garnacho. Namun, pertandingan menjadi milik tim ASEAN.
Media Amerika Serikat, ESPN, turut menaruh perhatian kepada dua wakil Indonesia yang masuk dalam tim ASEAN pada laga tersebut.
Bek muda dari Persib Bandung, Kakang Rudianto, turut diberi kesempatan bermain. Kakang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, tepatnya pada menit ke-68.
Meski masih minim pengalaman di level internasional, ESPN menilai Kakang tampil disiplin menjaga area pertahanan dan membantu meredam tekanan dari Garnacho serta Harry Amass. ESPN memberi rating 6/10 untuk penampilan Kakang.
Sementara itu, Malik Risaldi masuk jelang akhir laga. Dia dinilai belum bisa memberikan kontribusi berarti lantaran minimnya waktu bermain yang diberikan. Pemain Persebaya Surabaya itu baru dimasukkan pada menit ke-83.
Pahlawan kemenangan pada laga tersebut ialah Maung Maung Lwin. Winger asal Myanmar itu tampil apik sejak masuk di babak kedua. Lewat kerja sama apik dengan Segecic, Lwin melepaskan tembakan kaki kanan yang mengarah ke sudut gawang. Gol tunggal tersebut memastikan kemenangan bersejarah bagi tim Asia Tenggara. ESPN memberi rating tertinggi yaitu 7,5/10 untuk Lwin.
Penjaga gawang asal Thailand, Patiwat Khammai, juga tampil solid di bawah mistar. Meski tak memiliki postur menjulang seperti pendahulunya Kawin Thamsatchanan, Patiwat membuktikan dirinya sebagai andalan baru Thailand.
Dia tampil solid dengan refleks cepat dan penguasaan area kotak penalti. Pemain berusia 30 tahun itu mampu menghadapi sejumlah situasi bola udara dengan penuh percaya diri serta menunjukkan ketenangan saat melakukan beberapa penyelamatan penting. ESPN memberinya rating 7/10. (Dhk/I-1)