Peringati HUT ke-52, KSPSI Soroti Kesejahteraan Buruh di Era Prabowo

2 weeks ago 13
Peringati HUT ke-52, KSPSI Soroti Kesejahteraan Buruh di Era Prabowo Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat (kiri).(MI/Haufan Hasyim Salengke)

KONFEDERASI Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyatakan berbagai harapan peningkatan kesejahteraan buruh di Tanah Air mulai dirasakan sejak bergantinya pemerintahan ke Presiden Prabowo Subianto

Kebijakan soal kenaikan upah minimum nasional (UMN) 6,5% yang diumumkan langsung oleh Presiden pada awal Desember 2024, misalnya, dinilai menjadi sebuah momentum baru dan angin segar bagi kesejahteraan pekerja atau buruh di seluruh Indonesia. 

“Kenaikan upah buruh 6,5 persen yang dirasa sangat layak oleh buruh dan diumumkan langsung oleh seorang presiden adalah yang pertama kali dalam sejarah perburuhan Indonesia. Buruh melihat harapan yang sangat baik dari Presiden Prabowo Subianto dan tentunya kita ungkapkan dalam bentuk apresiasi,” ujar Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat dalam konperensi pers di Kantor Pusat KSPSI, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (24/2).

Harapan lain akan peningkatan kesejahteraan pekerja atau buruh adalah dibukanya kembali dialog sosial untuk menyempurnakan UU Ketenagakerjaan yang baru sehingga telah dimasukan dalam Prolegnas DPR.

Menurut Jumhur, pihaknya tidak menampik bahwa seluruh buruh yang tergabung dalam KSPSI merasakan setidaknya dalam 10 tahun terakhir berbagai kebijakan perburuhan telah meminggirkan mereka. 

Di antara kebijakan itu di antaranya adalah PP 78/2014 tentang Pengupahan, UU Cipta Kerja, dan PP 36 tahun 2021 tentang Pengupahan. 

Jumhur berharap kegandrungan Presiden Prabowo terhadap industri dan kesejahteraan buruh harus disambut oleh para pembantunya. Pasalnya, kata dia, sejak era reformasi, peran industri terhadap struktur Produk Domestik Bruto (PDB) terus merosot, dari sekitar 28-29% terhadap PDB sekarang tinggal 18%.

“Kita dan pengusaha sama-sama bergandengan tangan untuk menghajar parasit-parasit dalam pembangunan, seperti korupsi, KKN, impor sembarangan dan ilegal, tidak ada niat untuk menjadi negara mandiri, itulah musuh-musuh kaum industriawan,” tandasnya.

“Kami sangat menghargai usaha Presiden untuk meningkatkan kesejahteraan buruh, dan mendukung setiap langkahnya dalam memperbaiki kondisi bangsa melalui buruh, karena ketika buruh sudah diselesaikan permasalahannya 70% bangsa ini selesai urusannya,” imbuh Jumhur.

Aspirasi kepada pemerintah juga akan disampaikan pada perayaan Hari Ulang Tahun KSPSI ke-52 bertema Sejahteralah Buruhku, Bangkitlah Industriku dan Jayalah Indonesia Raya di Indonesia Arena Kompleks GBK Jakarta, Kamis (27/2).

Acara tersebut akan dihadiri oleh puluhan ribu buruh dari berbagai daerah di Tanah Air. KSPSI meminta maaf kepada masyarakat bila pada hari tersebut terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan protokol karena kegiatan tersebut akan dihadiri oleh sekitar 28 ribu buruh. (Hym/P-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |