
SEORANG Pengguna detektor logam di Inggris Utara menemukan harta karun artefak berusia 2.000 tahun yang "tidak biasa". Artefak ini telah dibakar sebelum akhirnya dikubur.
Penemuan dari Zaman Besi ini diberi nama "Melsonby Hoard," sesuai dengan desa Melsonby di North Yorkshire yang berada di dekat lokasi penemuan. Harta karun ini berisi lebih dari 800 artefak, termasuk kuali, mangkuk pencampur anggur, perlengkapan berkuda, bagian dari gerobak atau kereta, cermin besi berukuran besar, serta tombak upacara dari besi.
“Mangkuk yang kami temukan sangat menarik karena bentuknya tidak biasa—bukan sesuatu yang biasanya ditemukan di Inggris Utara,” kata Tom Moore, profesor dan kepala Departemen Arkeologi di Universitas Durham, Inggris, yang membantu menggali dan menganalisis temuan ini.
"Hiasannya menggabungkan gaya Mediterania dan Zaman Besi Inggris," tambah Moore dalam sebuah video yang dirilis Universitas Durham. Hal ini menunjukkan pemiliknya kemungkinan memiliki jaringan yang luas, baik di Inggris maupun di Eropa, bahkan hingga ke dunia Romawi.
Peter Heads, seorang penghobi detektor logam, menemukan harta karun ini pada Desember 2021 setelah mendapatkan izin dari pemilik tanah pribadi untuk melakukan survei di sebuah ladang. Ia kemudian menghubungi Moore, yang kemudian melibatkan pemerintah dan The British Museum, menurut pernyataan yang dirilis pada Selasa (25/3) oleh Universitas Durham.
"Baru ketika kami kembali untuk menggali harta karun ini dan membuka area yang lebih luas, saya, Peter, dan seluruh tim menyadari bahwa kami menemukan sesuatu yang sangat luar biasa," ujar Moore dalam video tersebut.
Penggalian mengungkapkan temuan ini mencakup satu harta karun kecil dan satu harta karun besar yang skalanya sangat luar biasa, baik untuk Inggris maupun mungkin Eropa, kata Moore.
Tim kemudian mengangkat seluruh blok tanah yang berisi artefak tersebut dan melakukan pemindaian CT untuk membuat model 3D virtual. Hasil analisis menunjukkan bahwa banyak benda dari besi dan paduan tembaga telah dibakar atau dihancurkan. Kemungkinan, benda-benda ini telah ditempatkan dalam sebuah tumpukan pemakaman, meskipun tidak ditemukan tulang manusia di lokasi tersebut.
"Teori kami saat ini adalah bahwa harta karun ini dikumpulkan dan kemudian dipanaskan dalam api besar atau mungkin sebuah tumpukan pemakaman," kata Sophia Adams, kurator Zaman Besi Eropa dan Periode Penaklukan Romawi di The British Museum, yang sedang mempelajari temuan ini.
Setelah dibakar, beberapa benda tampaknya mengalami kerusakan lebih lanjut saat dilemparkan ke dalam parit dan ditutupi dengan batu, tambahnya.
Meskipun mengalami kerusakan, banyak artefak masih dapat dikenali. Beberapa perlengkapan kuda dihiasi dengan karang merah dari Mediterania dan kaca berwarna, yang menunjukkan adanya perdagangan jarak jauh.
"Penghancuran begitu banyak benda berstatus tinggi, seperti yang terlihat dalam harta karun ini, merupakan sesuatu yang jarang ditemukan di Zaman Besi Inggris dan menunjukkan bahwa kaum elite di Inggris utara memiliki kekuatan yang setara dengan rekan-rekan mereka di selatan," kata Moore dalam pernyataannya.
Para peneliti masih terus menganalisis artefak ini, dan mereka berharap bahwa suatu hari nanti temuan ini dapat dipamerkan di museum, sebagaimana yang disebutkan dalam video tersebut. (Live Science/Z-2)