
SEJUMLAH 1500 bibit pohon durian Bawor telah ditanam di desa Karang Tengah, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Bibit pohon durian Bawor ditanam oleh warga lokal sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan ekonomi keluarga petani, konservasi lingkungan, dan pengembangan potensi desa.
Durian Bawor dipilih karena merupakan varietas unggulan lokal yang cocok dengan kondisi geografis Banyumas dan memiliki nilai ekonomi tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional. Selain aspek ekonomi, kegiatan ini juga memiliki dimensi ekologi.
Penanaman pohon juga menjadi salah satu langkah dalam mendukung mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan karbon dan peningkatan tutupan hijau di kawasan desa. Dengan pelibatan langsung masyarakat, program ini turut mendorong partisipasi aktif petani dan kelompok tani muda dalam pertanian berkelanjutan.
Inisiatif tersebut menjadi bagian program bertajuk “Satu Keluarga, Satu Pohon Durian” yang diinisiasi oleh Pasar Modal Indonesia, Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam peringatan ulang tahun ke-47. Penanaman bibit pohon durian secara simbolis dilakukan oleh Direktur BEI Kristian S. Manullang, Direktur KPEI Umi Kulsum, Direktur KSEI Imelda Sebayang, founder dan CEO Yayasan Benih Baik Indonesia Andy F. Noya, dan Kepala Desa Karang Tengah Karyoto. Pada kegiatan tersebut juga hadir n Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Purwokerto Haramain Billady.
Program tersebut juga didukung dengan sistem monitoring berbasis teknologi yang memungkinkan pelacakan perkembangan setiap pohon secara digital, sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan kegiatan sosial.
“Kami percaya pembangunan ekonomi dapat berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan. Melalui program satu Satu Pohon Durian, Satu Keluarga ini, kami berharap satu pohon dapat menjadi simbol harapan dan keberlanjutan bagi satu keluarga,” kata Direktur BEI Kristian S. Manullang dalam keterangan tertulis, Selasa, (3/6). (H-3)