Pemudik Mahasiswa Bersepeda Motor Mulai Ramai di Jalur Nasional Banda Aceh-Medan

3 weeks ago 12
Pemudik Mahasiswa Bersepeda Motor Mulai Ramai di Jalur Nasional Banda Aceh-Medan Ilustrasi(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

RIBUAN mahasiswa mulai meninggalkan Banda Aceh, Ibukota Provinsi Aceh untuk pulang mudik lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M, ke kampung halaman masing-masing. Mereka adalah para penuntut ilmu harapan bangsa yang kini kuliah diberbagai universitas atau perguruan tinggi di Banda Aceh dan Aceh Besar. 

Bertepatan musim liburan dan Idulfitri, maka jalur Nasional Banda Aceh- Medan, Sumatera Utara mulai ramai sejak dua hari terakhir. Itu merupakan jalur favorit mahasiswa pengguna kenderaan roda dua sepeda motor. Perjalanannya menyusuri pegunungan Seulawah, bersambung pinggiran Selat Malaka, melewati Kota Sigli, Kabupaten Pidie

Amatan Media Indonesia, sejak Minggu (23/3) para pemudik sepeda motor mulai ramai di lintasan pegunungan Seulawah dan Kota Sigli, Kabupaten Pidie. Sebagian di antaranya berangkat selepas sahur dan sebagian lainnya menunggu mata hari terbit. 

Karena harus menempuh perjalanan jauh berkisar 3 jam hingga 12  bersepeda motor, mereka berangkat dini hari agar sampai di kampung kelahirannya sebelum malam tiba. Apalagi arus lalulintas di jalur nasional itu sekarang cukup padat. 

Supaya perjalanan lancar sebagia mereka sebelumnya sudah melakukan servis mesin kenderaan dan mengganti oli agar terhindar dari mogok ditengah jalan. Para pemudik roda dua itu umumnya mahasiswa yang pulang ke Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Tenggara. 

Mereka lebih memilih mudik lebih awal agar lebih bisa membantu orang tua dan lebih lama di kampung halaman dimana tempat dilahirkan. Apalagi aktivitas kuliah sudah mulai libur. 

"Kesibukan kuliah tidak ada lagi masuk lokal, paling menyelesaikan tugas. Jadi saya pilih mudik lebih awal, selain bertebaran sempat juga menikmati ujung Ramadhan bersama keluarga" tutur Farida Hanum, mahasiswa FKIP Universitas Syiah Kuala, asal Kabupaten Pidie, Selasa (25/3). 

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Mustanir, melalui Media Indonesia mengimbau kepada mahasiswanya agar berhati-hati dalam perjalanan. Sebelum berangkat utamakan vitalitas stamina dan jangan begadang malam. 

Dalam perjalanan tidak lupa salat lima waktu walau dengan cara jamak atau qasar. Bila merasa kantuk, istirahatlah sejenak ditempat aman. 

Mustanir masih ingat 3 mahasiswa USK meninggal kecelakaan lalu-lintas saat musim mudik akhir Ramadhan menjelang Idulfitri tahun 2024 lalu. Mereka mahasiswa asal Aceh Tmur kecelakaan di Pidie, asal Aceh Tengah dan Aceh Barat kecelakaan di jalur barat selatan. Tidak ingin kasus kecelakaan yang merenggut nyawa 3 mahasiswa tersebut terulang lagi. 

"Di kampung halaman orang tua, sanak keluarga menunggu kepulanganmu dengan selamat. Kamu putra-putri terbaik ditengah masyarakat yang akan mewarisi negeri ini. Berbaurlang dengan orang kampung layaknya pemuda-pemudi terdidik," tutur Mustanir yang juga Doktor Bidang Kimia Organik jebolan Kyushu University Jepang tersebut.

Berdasarkan pengamatan Media Indonesia, jalur Nasional Banda Aceh-Medan inilah pulang-pergi dari Banda Aceh Ibukota Provinsi Aceh ke berbagai Kabupaten/kota di wilayah utara, timur, tengah dan tenggara Aceh. Lalu menghubungkan ke berbagai Provinsi di Pulau Sumatera seperti Sumatera Utara, Sumatra Barat, Riau, Bengkulu, Palembang, Lampung hingg Pulau Jawa melalui penyeberangan Bakauheni. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |