
FOTO pembukaan lahan di Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), beredar di media sosial. Foto tersebut diunggah oleh akun Instagram Ketua Asosiasi Profesi Pemandu Geowisata Indonesia (PGWI) Deni Sugandi.
Dalam foto drone tersebut memperlihatkan kegiatan proyek pembukaan lahan berisi kegiatan penggalian serta pengurugan untuk pembuatan jalan serta bangunan.
Beredarnya foto tersebut mendapat tanggapan dari Ketua Forum Penyelamat Lingkungan Hidup (FPLH) Thio Setiowekti. Menurutnya kawasan tersebut tidak masuk dalam kawasan lereng Tangkuban Perahu karena berada di bawah ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.
Ia mengatakan berdasarkan data yang diterimanya, wilayah tersebut merupakan kawasan PTPN 1 regional 2 Kebun Sukawana. Perizinan lokasi tersebut terakomodir di dalam perjanjian kerja sama dengan PTPN 1 Regional 2.
"Saya lihat perizinan Eiger Camp sebagai instansi yang membangun kawasan tersebut sudah lengkap dan terpasang di bender besar di Pos Sukawana," ujar Thio, Jumat (28/3).
Sementara itu, Penyusun Dokumen Amdal Eiger Camp dari PT Mitra Reka Buana, Jemy Septendi ST, MH., mengatakan pembangunan Eiger Camp sudah melalui prosedur pembangunan yang tepat. Sudah sesuai dengan SOP yang ditentukan pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
"Bahkan Koefisien Dasar Bangunan juga hanya 2% dari seluruh total izin lahan yang dititipkan ke Eiger," ungkap Jemy.
Selain itu, katanya, dokumennya perizinannya pun sudah komplit mulai dari izin bangunan Pemkab KBB, Amdal dari Dinas Lingkungan Hidup KBB, dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu KBB, dan dari Dinas Pekerjaan dan Tata Ruang KBB.
"Semua perizinan dari pemerintah setempat sudah komplit dan tidak melanggar aturan sedikit pun," tegas Jemy.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Lembang, Cucu Supriatna mengaku sudah mengecek ke lokasi. Dari hasil pengecekan, proyek Eiger Camp tersebut berada di luar kawasan hutan yang dikelola Perhutani