
PEMANFAATAN teknologi dan manajemen digital mengoptimalkan salah satu solusi untuk mengoptimalkan pengelolaan distribusi pangan, mewujudkan kesejahteraan bagi para petani, dan pengentasan kemiskinan.
Pendiri platform Padigital Surya Kurniadi mengatakan di era digital, desa harus bisa memanfaatkan platform digital dalam mengelola sumber daya desa, khususnya dalam mengoptimalkan peran BUM-Des, Kopdes Merah Putih, serta perangkat desa dalam pengadaan dan distribusi pangan lokal.
Pria yang akrab disapa Adi itu menuturkan, teknologi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama bagi desa-desa untuk mengelola ketahanan pangan.
"Melalui Padigital, kami mempertemukan petani, pelaku usaha, dan konsumen dalam sebuah ekosistem perdagangan hasil pertanian serta memastikan perangkat desa bisa mengakses sistem yang memudahkan proses pengadaan pangan dengan transparan dan efisien,” tutur Adi, melalui keterangannya, Minggu (18/5).
Menurut Adi, peningkatan kapasitas perangkat desa diperlukan karena menjadi ujung tombak dalam menjalankan program ketahanan pangan. Ia mengingatkan agar perangkat desa harus bisa bertransformasi, meningkatkan kemampuan, dan konsisten untuk mewujudkan ketahanan pangan yang menjadi visi Presiden Prabowo Subianto.
Lebih lanjut, Adi mengingatkan pentingnya mempersiapkan infrastruktur sebagai supporting sistem dalam mendukung kesuksesan program ketahanan pangan nasional.
"Menurut saya, kesiapan fasilitas fisik seperti gudang penyimpanan dan kantor sangat penting dalam mendukung aktivitas distribusi logistik dan koordinasi program ketahanan pangan," imbuhnya.
Adi mengatakan pihaknya juga menggelar workshop Padigital dan upgrading anggota PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Merah Putih. Dewan Penasehat DPP PPDI Merah Putih Syafrudin Ali Ahmed mengapresiasi langkah Padigital merangkul perangkat desa terlibat aktif wujudkan program pemerintah pusat bangun desa bangun Indonesia.
"Kami mengapresiasi langkah kolaboratif antara Padigital dan PPDI Merah Putih yang menggandeng perangkat desa, karena perangkat desa sejatinya ujung tombak dalam pembangunan desa," ujarnya.
Syafrudin juga menjelaskan kegiatan ini penting agar perangkat desa memiliki pemahaman dan kemampuan yang cukup dalam menjalankan program ketahanan pangan, khususnya dengan dukungan teknologi digital. Sinergi antara PPDI Merah Putih dan Padigital akan mendorong percepatan digitalisasi di tingkat desa.
"Workshop dan upgrading ini diikuti oleh puluhan perangkat desa dari berbagai kecamatan di Pekalongan yang merupakan anggota PPDI Merah Putih. Peserta mendapatkan pelatihan langsung terkait penggunaan aplikasi digital untuk pengelolaan ketahanan pangan, termasuk tata kelola pengadaan dan distribusi pangan yang terintegrasi," jelasnya.
Ia mengatakan dengan persiapan gudang dan kantor yang memadai, PPDI Merah Putih dan Padigital optimistis dapat mendukung pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat secara berkelanjutan.
"Kegiatan workshop yang diikuti oleh sejumlah perangkat desa Pekalongan, menjadi ujung tombak pelaksanaan program di lapangan. Para peserta mendapatkan pelatihan terkait pengelolaan gudang, pencatatan digital stok pangan, serta teknik monitoring distribusi menggunakan aplikasi berbasis teknologi dari Padigital," bebernya.
Selain itu, Syafrudin berharap perihal kegiatan ini selain menjadi ajang berbagi pengalaman dan diskusi terkait tantangan yang dihadapi perangkat desa dalam implementasi program ketahanan pangan berbasis digital, tapi juga kegiatan ini dapat memperkuat kemampuan mereka dalam mengoptimalkan sumber daya desa melalui pemanfaatan teknologi.
"Dengan digelarnya workshop dan upgrading ini, diharapkan perangkat desa di Pekalongan dapat lebih siap dan kompeten dalam mengimplementasikan program ketahanan pangan yang modern, transparan, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pembangunan desa yang mandiri dan maju," pungkasnya. (E-4)