Pejabat Militer Israel: Tidak Ada Batasan untuk Mengebom Rumah Gaza

1 day ago 7
 Tidak Ada Batasan untuk Mengebom Rumah Gaza Warga Gaza.(Dok Al-Jazeera)

PEJABAT militer Israel mengatakan tidak ada pembatasan untuk mengebom rumah-rumah di Jalur Gaza, Palestina. Ini ditegaskan setelah beberapa hari saluran TV sayap kanan terkemuka mengeklaim bahwa penasihat hukum militer negara itu mencegah serangan udara terhadap suatu gedung--tempat empat tentara kemudian tewas--karena risiko membunuh warga sipil Palestina.

Dalam beberapa jam setelah kematian tersebut, Channel 14 Israel, jaringan sayap kanan yang disukai oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengeklaim bahwa advokat militer Israel bertanggung jawab atas kematian tersebut.

Saluran tersebut, yang berulang kali menggambarkan warga Palestina di Gaza sebagai 'binatang' yang harus dimusnahkan, melaporkan bahwa militer telah mengirim tentara ke dalam gedung tersebut daripada menargetkannya dengan serangan udara. Ini karena Advokat Militer Yifat Tomer-Yerushalmi telah mengubah protokol tentara untuk melarang serangan terhadap bangunan tersebut.

Dalam laporan yang disiarkan di televisi, Noam Amir dari Channel 14 berbicara dengan seorang perwira senior Israel yang mengeklaim bahwa bangunan tersebut telah ditetapkan sebagai kompleks Hamas. Akan tetapi Tomer-Yerushalmi mencegah angkatan udara negara itu mengebom bangunan tersebut karena risiko kerusakan tambahan (collateral damage).

Tentara Israel cenderung menggunakan istilah kerusakan tambahan saat merujuk pada warga sipil Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel karena berada di tempat yang salah pada waktu yang salah.

Menyusul laporan tersebut, kepala staf tentara Israel, Eyal Zamir, melancarkan serangan pedas terhadap Channel 14. Ia mengatakan bahwa ia menolak "serangan palsu, berulang, dan tidak berdasar mengenai perilaku advokat jenderal militer."

"Tidak ada arahan dari advokat jenderal militer untuk tidak menyerang bangunan yang runtuh dan menyebabkan kematian empat tentara di Khan Younis pada Jumat (6/6)," katanya.

"Klaim yang dibuat dalam konteks ini salah, jahat, dan sama sekali tidak berdasar."

Ia menambahkan bahwa pasukan Israel yang beroperasi di Gaza memiliki kebebasan operasional penuh untuk menghilangkan ancaman. (MEE/I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |