1 day ago
7
Paus Fransiskus tidak dalam kondisi yang mengancam jiwa, meskipun masih menghadapi situasi kesehatan yang kompleks akibat pneumonia di kedua paru-parunya.(Media Sosial X)
PAUS Fransiskus tidak dianggap berada dalam bahaya yang mendesak akibat infeksi yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit, menurut sumber dari Vatikan, Senin (11/3). Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak pertengahan Februari karena pneumonia di kedua paru-parunya.
Untuk pertama kalinya sejak dirawat, Vatikan mengumumkan dokter telah memutuskan untuk mencabut prognosis sebelumnya, mengingat adanya perbaikan dalam kondisi klinisnya.
Namun, menurut sumber Vatikan, kondisi klinis paus masih "kompleks", dan ia belum sepenuhnya keluar dari masa kritis.
Tidak ada kepastian kapan Paus akan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Ia masih menerima terapi oksigen yang sama seperti beberapa hari terakhir.
Pada Senin, Vatikan melaporkan Paus Fransiskus tetap ikut serta dalam latihan spiritual yang berlangsung di Vatikan untuk masa Prapaskah secara virtual. Ia juga menerima Ekaristi dan berdoa di kapel rumah sakit.
Sebelumnya, Vatikan menyebut Paus menjalani terapi motorik dan pernapasan sesuai anjuran dokter dan telah mulai mengonsumsi makanan padat.
Pontifex berusia 88 tahun ini bergantian menggunakan ventilasi mekanis non-invasif pada malam hari. Di mana oksigen diberikan melalui masker, serta terapi oksigen aliran tinggi melalui kanula hidung pada siang hari.
Vatikan juga menyampaikan Paus mengetahui bencana banjir di kota pelabuhan Bahía Blanca, Argentina, yang menelan korban jiwa lebih dari selusin orang dan membuat ribuan warga dievakuasi.
“Ia turut merasakan penderitaan mereka yang terdampak,” kata Vatikan mengenai Paus Fransiskus, yang lahir di Buenos Aires, Argentina, dan pernah menjabat sebagai Uskup Agung kota tersebut sebelum terpilih sebagai Paus.
Akhir pekan lalu, sumber Vatikan melaporkan Paus mulai menunjukkan respon positif terhadap pengobatan untuk pertama kalinya sejak dirawat. Vatikan menyatakan pada Sabtu (9/3), Paus mengalami "perbaikan bertahap dan sedikit demi sedikit" setelah sebelumnya mengalami gagal napas akut.
Meski demikian, ketidakpastian dan kekhawatiran masih menyelimuti Vatikan selama masa rawat inapnya yang berkepanjangan. Pada Kamis (7/3), Paus Fransiskus sempat merilis pesan audio yang telah direkam sebelumnya, berisi ucapan terima kasih kepada para pendukungnya atas doa-doa mereka. (CNN/Z-2)
