
Paus Fransiskus wafat pada 21 April 2025 akibat komplikasi pneumonia ganda. Simak riwayat penyakit yang beliau alami sejak muda, termasuk bronkitis, gangguan pernapasan, dan operasi usus.
Paus Fransiskus, lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, adalah pemimpin Gereja Katolik Roma yang dikenal dengan kesederhanaan dan perhatian besar terhadap isu sosial dan lingkungan. Ia terpilih menjadi Paus pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI.
Namun, di balik dedikasinya dalam pelayanan, Paus Fransiskus menghadapi sejumlah penyakit serius sepanjang hidupnya, terutama yang berkaitan dengan sistem pernapasan.
Penyakit yang Pernah Diderita Paus Fransiskus
1. Pengangkatan Sebagian Paru-Paru (1957)
Pada usia 21 tahun, Paus Fransiskus menjalani operasi besar untuk mengangkat sebagian paru-parunya. Operasi ini dilakukan karena infeksi parah yang menyerang saluran pernapasan. Sejak saat itu, beliau hidup dengan kapasitas paru-paru yang lebih kecil dari orang pada umumnya, sehingga rentan mengalami komplikasi jika terkena penyakit pernapasan.
2. Bronkitis Akut dan Pneumonia Ganda (2025)
Pada Februari 2025, Paus Fransiskus dirawat intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma. Diagnosis awal menunjukkan bronkitis akut, namun kondisi beliau memburuk dan berkembang menjadi pneumonia bilateral, yakni infeksi pada kedua paru-paru.
Infeksi ini tergolong serius, terutama bagi lansia dengan riwayat paru-paru lemah. Menurut laporan resmi dari Vatikan, beliau juga mengalami infeksi polimikroba, yakni infeksi oleh lebih dari satu jenis mikroorganisme, yang memperberat proses pengobatan.
3. Masalah Mobilitas dan Cedera Lutut
Sejak 2021, Paus Fransiskus menderita gangguan lutut yang menyebabkan kesulitan berjalan. Ia sering terlihat menggunakan tongkat dan kursi roda saat menghadiri kegiatan publik. Meski terlihat sepele, kondisi ini menunjukkan penurunan fisik secara bertahap yang mempengaruhi mobilitasnya secara keseluruhan.
4. Operasi Usus dan Hernia (2021 & 2023)
Dalam dua kesempatan berbeda, yakni pada tahun 2021 dan 2023, beliau menjalani operasi usus besar dan perbaikan hernia. Operasi ini memerlukan masa pemulihan yang cukup panjang, dan menunjukkan adanya masalah kesehatan lain di luar sistem pernapasan.
Penyebab Meninggalnya Paus Fransiskus
Paus Fransiskus meninggal dunia pada 21 April 2025 setelah dirawat selama 38 hari karena komplikasi pneumonia ganda. Pneumonia ini menyerang kedua paru-paru, yang sebelumnya sudah pernah mengalami pengangkatan sebagian.
Pihak Vatikan menyampaikan bahwa kondisi beliau sempat stabil, namun memburuk karena tubuh tidak merespon pengobatan antibiotik secara optimal. Usia lanjut, riwayat operasi paru-paru, serta infeksi kompleks menjadi penyebab utama kematian.
Keteladanan di Tengah Sakit
Meskipun berjuang dengan penyakit yang tidak ringan, Paus Fransiskus tetap aktif dalam menjalankan tugas-tugasnya. Beliau tetap hadir dalam berbagai acara Vatikan, menyampaikan homili, menerima tamu negara, dan memberikan pesan-pesan moral kepada umat Katolik di seluruh dunia.
Kesimpulan
Paus Fransiskus adalah sosok yang kuat secara mental dan spiritual, meskipun secara fisik mengalami banyak gangguan kesehatan. Riwayat penyakit beliau menunjukkan perjuangan panjang melawan infeksi pernapasan, gangguan mobilitas, hingga komplikasi medis serius. Dedikasi dan semangat beliau menjadi teladan bagi banyak orang, bahkan hingga di akhir hayatnya. (Z-10)