PASANGAN calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) nomor urut 1, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, memaparkan gagasan besar bertajuk Kukar Idaman Terbaik dalam kegiatan diskusi politik bersama para pemuda, Minggu (13/4) di Café Terrace, Tenggarong.
Acara yang dikemas santai namun penuh gagasan ini dihadiri sejumlah pemuda dari berbagai komunitas dan latar belakang. Mereka datang untuk mendengar langsung visi dan pemikiran dari pasangan Aulia-Rendi yang maju dalam Pilkada Kukar 2024.
Dalam penyampaiannya, Aulia Rahman menegaskan bahwa Kukar Idaman Terbaik merupakan konsep pembangunan yang mengedepankan kesejahteraan dan keberlanjutan. Ia menekankan bahwa pembangunan yang dimaksud tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga menyentuh aspek-aspek dasar kehidupan masyarakat.
“Kami berbicara tentang Kukar yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Yang kami maksud adalah Kukar yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan, dan juga memberi ruang bagi pengembangan diri,” kata Aulia dalam keterangannya, Senin (14/4).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa filosofi dari gagasan tersebut berpijak pada teori pengentasan kemiskinan.
Menurutnya, ada dua pendekatan utama yang bisa dilakukan, yaitu bantuan langsung (charity) dan pemberdayaan (empowerment).
“Jika seseorang sudah tidak berdaya, maka bantuan langsung menjadi solusi. Tapi ketika masih punya daya, kita harus bantu kembangkan potensinya. Di situlah program-program kami akan bergerak,” jelasnya.
Dalam diskusi tersebut, Aulia juga menyinggung pentingnya mencegah kemiskinan fungsional agar tidak berkembang menjadi kemiskinan struktural.
Oleh karena itu, ia menilai pendekatan pemberdayaan harus menjadi fondasi kebijakan pembangunan Kukar ke depan.
Kehadiran para pemuda dalam forum ini menjadi catatan penting tersendiri. Mereka tidak hanya datang sebagai pendengar, tetapi juga menyampaikan harapan, kritik, dan gagasan bagi masa depan Kukar.
Pasangan Aulia-Rendi pun menyambut baik keterlibatan generasi muda dalam proses politik daerah. Mereka berharap, jika terpilih nanti, akan ada ruang lebih luas bagi anak muda untuk ikut terlibat dalam pembangunan.
“Kami ingin Kukar menjadi rumah yang nyaman, tempat berkembang, dan penuh peluang bagi semua, terutama generasi muda,” tutup Aulia.
Sementara itu, pasangan Aulia-Rendi akan bertarung dalam pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kukar yang dijadwalkan pada 19 April mendatang. Putusan PSU dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin (24/2) lalu usai calon bupati Edi Damansyah dinyatakan didiskualifikasi karena dianggap telah menjabat selama dua periode. (Put)