Panen Raya Kopi Ijen, Wapres RI Apresiasi Ekosistem Petani Rakyat Berkelanjutan di Bondowoso

7 hours ago 3
Panen Raya Kopi Ijen, Wapres RI Apresiasi Ekosistem Petani Rakyat Berkelanjutan di Bondowoso Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka melakukan sortir kopi.(Dok.PTPN)

WAKIL Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melanjutkan kunjungan kerjanya ke kawasan perkebunan kopi Ijen di Bondowoso yang dikelola PTPN dan Perhutani, pada Selasa (24/06).

Dalam kegiatan bertajuk Panen Raya Bersama Masyarakat Petani Kopi Ijen, Wapres melakukan panen dan sortasi kopi secara langsung, hingga berdialog dengan petani kopi. Dalam kegiatan itu, Wapres juga menyerahkan bantuan sembako dan hewan ternak kambing yang disalurkan oleh PTPN.

Dalam kunjungan tersebut, Wakil Presiden menegaskan pentingnya peran petani dalam menjaga kualitas kopi nasional. Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen untuk terus mendukung penyediaan benih unggul, alat pertanian modern, serta akses input pertanian yang lebih mudah dijangkau guna mendorong produktivitas dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Permintaan dunia terhadap kopi terus meningkat. Nilai kopi akan berkali lipat jika dilakukan hilirsasi dan branding. Kualitas saja tidak cukup. Nama besar Indonesia harus melekat pada produk turunan kopi dan cita rasa kopi specialty kita,” tegasnya.

Dari total luas 15.600 hektare kebun, area panen yang disaksikan Wapres mencakup 10 hektare, dengan hasil panen rata-rata 3 kg per pohon. Mayoritas petani yang hadir adalah buruh harian yang menerima upah Rp2.000 per kilogram kopi yang dipetik, dengan rata-rata kapasitas panen 60–100 kilogram per hari.

Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Wapres Gibran turut didampingi Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf, Managing Director 2 Danantara Setyanto Hantoro, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Denaldy Mulino Mauna, Plt. Dirut Perhutani Natalas Anis Harjanto, Direktur PTPN I Teddy Yunirman Danas, Direktur Utama PTPN IV Jatmiko Krisna Santosa, dan Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara, Mahmudi.

Kunjungan ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Prabowo-Gibran, terutama dalam memperkuat UMKM dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global. Selain itu, kegiatan ini juga menegaskan dukungan pemerintah pusat terhadap pengembangan sektor perkebunan, khususnya kopi sebagai salah satu komoditas utama Indonesia di pasar internasional.

AKTIF LAKUKAN PENDAMPINGAN
Kawasan Pegunungan Ijen adalah salah satu wilayah penghasil kopi unggulan di Indonesia dengan hamparan ± 15.600 hektare. Perkebunan kopi di Pegunungan Ijen terdiri dari kombinasi lahan yang dikelola oleh PTPN (±4.986 hektare) dan lahan Perhutani yang dikelola oleh petani rakyat (±10.666 hektare). Kawasan ini menjadi model kolaborasi antara negara dan masyarakat yang ideal dalam pengembangan komoditas perkebunan kopi.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Denaldy Mulino Mauna, menyampaikan bahwa PTPN dan Perhutani aktif melakukan pendampingan kepada petani kopi di wilayah ini melalui program PMO Kopi dan Kakao Nusantara Kementerian. 

“Pendampingan petani dilakukan secara komprehensif, bekerjasama dengan berbagai stakeholders terutama BUMN yang beririsan dengan bisnis
perkebunan, seperti Pupuk Indonesia untuk penyediaan akses pupuk non-subsidi dan Himbara untuk akses pembiayaan,” jelas Denaldy.

“Kami juga memiliki Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Jember yang menjadi research center yang mendukung pendampingan kepada petani kopi di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Lebih lanjut, PTPN juga mengelola kebun kopi di Kawasan Pegunungan Ijen yang dikenal sebagai Java Coffee Estate (JCE). Operasional JCE dukungan berbagai program strategis, seperti replanting, sertifikasi keberlanjutan, penerapan konsep traceability, serta adaptasi terhadap regulasi global.

KINERJA PRODUKSI
Disampaikan oleh Jatmiko Krisna Santosa, Direktur Utama PTPN IV yang merupakan Sub Holding PTPN III (Persero), sejak PTPN IV mengelola kerja sama operasi pengelolaan JCE bersama PTPN I tahun 2022 lalu, progress kinerja produksi dan pemasaran kopi jawa menunjukkan hasil menggembirakan.

Pada 2024 lalu, JCE mampu menghasilkan kopi arabika greenbeans hingga 825 ton yang sebagian besar diekspor ke mancanegara seperti Jerman, Belgia, Amerika Serikat, Inggris, Arab Saudi, dan Norwegia.

“Melihat tren positif sepanjang 2024, kami yakin ekspor specialty coffee arabika dari JCE yang dikenal sebagai Java Coffee akan terus tumbuh. Dan juga yang terpenting, JCE dapat menjadi role model bagi budidaya kopi petani yang ada di dalam ekosistem PMO,” ungkap Jatmiko.

Hal senada diutarakan Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, yang
menyebutkan rasa bangga PTPN dapat menerima kunjungan Wapres Gibran di
wilayah kerjanya.

“Kami berterima kasih atas kunjungan kerja Wakil Presiden, Bapak Gibran
Rakabuming Raka. Dimana hal ini adalah bukti nyata dukungan Pemerintah terhadap transformasi pertanian dan perkebunan nasional yang terintegrasi, produktif, serta berdampak pada ketahanan pangan Indonesia. PTPN I yang merupakan Subholding PTPN Group siap membangun ekosistem kopi berkelanjutan yang berpihak kepada kesejahteraan petani,” tambahnya. (Ant/E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |