2 hours ago
2
Kplaborasi Cinity dengan empat brand ternama, yakni Kopi Kenangan, Inspire Health & Wellness (IHW) Nursing Academy Singapore, Sempvrna Clinic by Euromedica Group, dan CINITY Padel Arena.(Dok. MI)
OLAHRAGA padel mulai mencuri perhatian masyarakat Cikarang dan diprediksi akan menjadi bagian penting dari gaya hidup baru di kawasan tersebut. Tren olahraga asal Eropa ini menunjukkan prospek cerah dengan tingkat okupansi lapangan yang mencapai 80 persen pada jam-jam sibuk.
“Padel memiliki potensi besar untuk menjadi olahraga utama di sini, mengingat semakin banyak masyarakat yang tertarik berolahraga dengan cara yang santai namun tetap menyehatkan,” ujar CEO Cinity Padel, Michael Ananda Kurniawan di Jakarta.
Menurut dia, padel kini diminati lintas usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, karena bersifat ringan dan tidak terlalu menguras fisik.
Fasilitas olahraga padel yang saat ini tengah dikembangkan di Cinity direncanakan mulai beroperasi pada akhir Februari 2026. Kawasan ini juga akan dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung lain seperti gym, badminton, dan area olahraga raket lainnya untuk memperkuat konsep sport lifestyle.
“Kami sedang mengembangkan fasilitas yang lebih lengkap untuk mendukung gaya hidup sehat di kawasan ini,” kata Michael.
Magnet Investasi Baru di Timur Jakarta
Berdasarkan data yang diperoleh, Developer terkemuka PT Sri Pertiwi Sejati (SPS Group) melalui pengembangan Cikarang International City (Cinity), resmi berkolaborasi dengan empat brand ternama, yakni Kopi Kenangan, Inspire Healthcare & Wellness (IHW) Nursing Academy Singapore, Sempvrna Clinic by Euromedica Group, dan Cinity Padel Arena.
Menurut CEO Cinity, Ming Liang, kerja sama dengan empat brand ternama tersebut menjadi langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Bekasi, khususnya Cikarang.
“Kolaborasi dengan Kopi Kenangan, IHW Nursing Academy Singapore, Sempvrna Clinic, dan Cinity Padel Arena menunjukkan tingginya kepercayaan pasar terhadap potensi Cinity sebagai destinasi investasi dan gaya hidup masa depan. Minimnya area komersial di Cikarang membuka peluang besar bagi industri retail, kuliner, lifestyle, dan hiburan,” ujar Ming Liang.
Sementara itu, Founder Cinity Asmat Amin menegaskan, kehadiran tenant-tenant besar akan membawa dampak ekonomi signifikan.
“Semakin banyak investasi yang masuk ke Cinity akan memberikan multiplier effect bagi entitas bisnis di sekitar kawasan, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Menurut dia, Cinity dirancang dengan konsep kota mandiri berkelas dunia, meliputi 50 hektare International Quarter, 350 hektare Central Business and Commercial District (CCBD), serta 22 hektare greenbelt area.
Infrastruktur pendukung mencakup rencana akses tol langsung, transportasi publik MRT Station, hingga pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) bersama konsultan asal Jepang, Urban Renaissance Services.
‘Kami juga sudah menggandeng Aspen Medical International Hospital untuk menghadirkan layanan kesehatan berstandar global, serta Highscope Indonesia sebagai lembaga pendidikan internasional yang akan segera hadir di kawasan. Sejumlah tenant nasional dan internasional juga telah bergabung, antara lain McDonald’s, Gumati Cikarang, Holland Bakery, Indomaret, Alfamart, Planet Ban, Mixue, dan segera Cinity Mall,” kata dia. (Z-10)
