Otomatis Sistem Keamanan Aktif, Bank DKI Bermasalah Saat Lebaran Hingga Sekarang

1 week ago 12
Otomatis Sistem Keamanan Aktif, Bank DKI Bermasalah Saat Lebaran Hingga Sekarang Direktur Utama PT Bank DKI, Agus H. Widodo.(MI/Mohamad Farhan Zhuhri)

BANK DKI mengalami gangguan teknis yang mengakibatkan beberapa layanan daring tidak bisa digunakan, seperti pembayaran melalui QRIS maupun transaksi transfer ke bank lain menggunakan JakOne Mobile. 

Gangguan teknis tersebut terjadi menjelang hari raya idul fitri, tepatnya pada 29 Maret 2025 bahkan hingga saat ini. Direktur Utama PT Bank DKI, Agus H. Widodo mengatakan pada tanggal tersebut secara tiba-tiba sistem pengamanan internal Bank DKI secara otomatis aktif untuk melakukan pemeliharaan sistem pengamanan.

"Pada tanggal tersebut sistem pengamanan internal Bank DKI otomatis mengaktifkan fitur pemeliharaan sistem pengamanan, sebagai langkah proteksi untuk memastikan stabilitas keamanan transaksi seluruh nasabah," jelasnya melalui konferensi pers di Kantor Pusat Bank DKI, Jakarta Pusat Selasa (8/4). 

Agus mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan pemeliharaan sistem layanan, diantaranya percepatan pemulihan sistem atau recovery.

"Koordinasi intensif dengan pihak regulator, audit sistem secara menyeluruh dan penguatan sistem teknologi informasi," bebernya. 

Lebih lanjut, untuk saat ini transaksi antarbank melalui ATM Bank DKI telah kembali beroperasi secara penuh. Nasabah kini dapat kembali melakukan berbagai transaksi seperti tarik tunai, cek saldo, transfer lintas bank (off us), hingga pembayaran tagihan. 

Namun untuk layanan lainnya, khususnya penggunaan aplikasi JakOne Mobile belum sepenuhnya pulih. Agus menjelaskan, pemulihan lainnya akan segera menyusul, dikarenakan hingga kini masih berlangsung pengujian keamanan sistem internal Bank DKI.

"Adapun pemulihan layanan lainnya akan segera menyusul sesuai dengan kesiapan sistem dan pengujian keamanan sistem yang saat ini sedang terus berlangsung," jelas Agus. 

Dengan kejadian tersebut, dirinya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyaman yang dialami nasabah selama periode berlangsung serta apresiasi dan terima kasih kepada seluruh nasabah atas kesabaran dan pengertian yang diberikan selama proses pemeliharaan berlangsung.

"Kami memahami bahwa aktivitas pemeliharaan sistem ini telah memberikan ketidaknyamanan bagi sebagian nasabah. Namun, hal ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keandalan layanan digital Bank DKI," ujar Agus.

Ia menegaskan bahwa, selama proses pemeliharaan, keamanan data dan dana nasabah tetap menjadi prioritas utama Bank DKI. Pihaknya juga memastikan bahwa setiap permasalahan yang mungkin muncul telah ditindaklanjuti dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya. 

Sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan prima, Bank DKI juga secara rutin melakukan pemantauan dan pengujian sistem untuk memastikan stabilitas operasional dan kelancaran layanan. 

Hal ini mencakup layanan transaksi melalui jaringan ATM Bersama yang kini telah aktif kembali untuk digunakan oleh seluruh nasabah Bank DKI di seluruh Indonesia. 

Adapun saat ini, Bank DKI mengoperasikan lebih dari 750 unit ATM yang tersebar di berbagai titik strategis di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk di kantor kelurahan dan kecamatan, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, hingga lokasi publik lainnya. 

Selain itu, Bank DKI juga memiliki jaringan ATM di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung. (Far/P-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |