
ANAK-ANAK yang sering mudah merasa cemas dan khawatir bisa lahir dari tindakan orangtua terhadap anak. Beberapa tindakan orangtua yang sering dilakukan ke anak sejak kecil bisa membuat anak menjadi mudah cemas dan bahkan menjadi sosok pencemas saat dewasa nanti.
Terkadang orangtua tidak menyadari bahwa sikap dan tindakannya yang sering dilakukan ke anak bisa membuat anak menjadi pencemas. Psikolog Klinis dan Keluarga, dan pendiri Good Enough Parents (GEP), sebuah platform parenting, Pritta Tyas Mangestuti mengungkapkan tiga hal yang bisa meningkatkan kecemasan anak dan membuat anak menjadi pencemas saat dewasa kelak.
Ini tiga hal yang membuat anak menjadi pencemas saat dewasa:
-
Sering Memburu-buru Anak
Pritta mengungkapkan sering memburu-buru anak bisa membuat anak mudah cemas.
"Kadang suka geregetan kalau kita lagi buru-buru, lihat anak kok makannya semakin lama. Waktu kita buru-buruin, apa hasilnya? Kalau nggak ngunyahnya makin lama, yaa... malah diemut aja makanannya," katanya, seperti dikutip dari Instagram pribadinya @pritta_tyas.
"Ini bisa terjadi karena saat panik, ada bagian otak yang terblokir sehingga anak clueless untuk berpikir apa yang harus dilakukan supaya selesai lebih cepat," lanjutnya.
-
Marah Ketika Anak Salah
Melakukan kesalahan merupakan hal yang wajar, apalagi anak-anak karena memang perkembangan otak dan fungsinya belum sempurna.
"Saat kita menegur terlalu keras, ada anak yang merespon dengan tidak mau mencoba lagi di kemudian hari, atau dia semakin menunjukkan perilaku yang menantang," ungkap Pritta.
-
Ekspektasi yang Tinggi
Orangtua tentu memiliki ekspektasi terhadap anak. Mempunyai ekspektasi boleh-boleh saja, tetapi perlu dipertimbangkan lagi terkait ekspektasi tersebut terlalu tinggi atau tidak untuk seusia anak dengan kemampuannya.. (H-2)