Momen Megawati Suapi Kue ke Istri Jenderal Hoegeng yang Rayakan Ultah Ke-100

3 hours ago 1
Momen Megawati Suapi Kue ke Istri Jenderal Hoegeng yang Rayakan Ultah Ke-100 Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri syukuran HUT Ke-100 Meriyati Roeslani, istri mantan Kapolri Jenderal Purn. Hoegeng Iman Santoso.(PDI Perjuangan)

PRESIDEN ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menghadiri syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-100 Meriyati Roeslani, istri mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso, di Depok, Jawa Barat, Senin (23/6). Megawati mendapat potongan kue ulang tahun pertama langsung dari Meriyati Hoegeng.

Megawati datang bersama putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani.  Meriyati tampak menyebut nama Megawati ketika sang cucu, Krisnadi Ramajaya Hoegeng menanyakan potongan kue ulang tahun ini akan diberikan tamu spesial siapa.

Mendengar itu, Megawati yang tampak mengenakan batik coklat bercorak biru langsung berdiri di sisi kanan Meriyati. 

Meriyati pun memberi potongan kue ulang tahun kepada Megawati. Putri Bung Karno ini pun tersenyum dan langsung menyuapi sepotong kue ke Meriyati.

Keluarga besar dan tamu undangan pun menyaksikan momen hangat tersebut. Mereka pun bertepuk tangan sambil melempar senyum ke arah Megawati dan Meriyati.

Tak hanya potongan kue, Megawati juga mendapat potongan tumpeng pertama dari Meriyani Hoegeng dalam momen acara tersebut. Megawati tampak terharu mendapat kehormatan tersebut.

Dalam momen acara itu, sang cucu Krisnadi Ramajaya Hoegeng atau akrab disapa Rama meluncurkan sebuah buku spesial khusus untuk sang nenek, Meriyati Hoegeng.

Buku itu berjudul ‘Meriyati Hoegeng, 100 Tahun Langkah Setia Pengabdian’ yang disusun oleh Rama Hoegeng dengan mengumpulan kliping, artikel serta cerita dari orang-orang terdekat keluarga Jenderal Hoegeng.

Rama Hoegeng pun mengungkapkan buku ini menjadi persembahan dari keluarga bagi sang nenek yang terus setia dalam pengabdian.

“Buku ini dibuat untuk persembahan atas dedikasi eyang Meri,” ujarnya.

Rama Hoegeng juga menceritakan kalau Megawati turut berkontibusi dalam pembuatan buku tersebut.

Dia pun mengkisahkan kebersamaan Meriyati Hoegeng bersama Megawati ketika merawat tanaman anggrek di Jalan Madura No. 8, Menteng, Jakarta. Adapun, Jalan Madura kini telah diganti menjadi Jalan Moh. Yamin.

“Di buku ini juga ada foto eyang bersama Bu Mega ketika merawat bunga anggrek di Jalan Madura No. 8. Eyang nanti bisa baca ada sambutan dari Ibu Mega, sangat luar biasa,” ujar Rama.

Mendengar itu, Megawati yang duduk disisi kanan eyang Meriyati tak kuasa menahan haru. Dia terlihat mengusap air matanya dengan tisu.

Setelah itu, Puan Maharani mendapat kesempatan pertama menerima buku tersebut, lalu disusul oleh Megawati.

Pesan untuk Megawati

Kepada Megawati, eyang Meriyati menuliskan sebuah pesan penuh makna disampul buku tersebut.

“Untuk Mega Tercinta, berikut buku kenang-kenangan dariku, semoga berkenan. Salam manis,” tulis eyang Meriyati dengan tanda tangannya.

Acara pun dilanjutkan dengan bernyanyi bersama lagu Jumpa Lagi oleh Andi Mariam Matalatta dan Congratulations dari Cliff Richard. 

Megawati juga tampak didampingi oleh jajaran DPP PDI Perjuangan diantaranya, Tri Rismaharini, Sadarestuwati, Wiryanti Sukamdani, Ribka Tjiptaning, Sri Rahayu hingga Bintang Puspayoga.

Diketahui, Jenderal Hoegeng merupakan tokoh polisi yang legendaris yang dikenal sebagai polisi teladan, jujur, bersahaja dan berjiwa patriot.  Prian kelahiran Pekalongan ini menjabat sebagai Kapolri ke-5 pada periode tahun 1968-1971.

Sikap Jenderal Hoegeng yang menjadi polisi jujur masih terus dikenang oleh masyarakat Indonesia hingga kini. (Ant/P-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |