
HASIL penelitian terbaru dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mencatat angka persentase keterpilihan kepala daerah perempuan di Pilkada 2024 masih rendah.
Peneliti CSIS, Arya Fernandes mengatakan keterpilihan untuk gubernur dari kalangan perempuan hanya 5,4% sementara gubernur terpilih laki-laki 94,6% diikuti wakil gubernur terpilih perempuan 10,8% sementara wakil gubernur terpilih laki-laki 89,2%.
“Calon perempuan baik dari sisi nominasi maupun yang terpilih memang masih sangat rendah sekali,” jelasnya dalam pemaparan hasil riset bertajuk ‘Kepala Daerah Terpilih 2025: Kepemimpinan Politik di Tingkat Lokal dan Tantangan untuk Generasi Elite Baru’ di Gedung CSIS Indonesia, Jakarta pada Rabu (19/2).
Arya menambahkan bahwa keterlibatan perempuan dalam kontestasi Pilkada 2024 juga masih sangat rendah. Ia merincikan hal tersebut berdasarkan profil kandidat berdasar jenis kelamin pada Pilkada 2024 yaitu dari 206 calon kepala/wakil kepala daerah yang maju di 37 provinsi, hanya terdapat 8 calon gubernur perempuan.
“Calon gubernur dari kalangan perempuan hanya 7,8% berbeda jauh dengan calon dari laki-laki mencapai 92,2%.
Sedangkan untuk calon wakil gubernur dari perempuan sebesar 11,7% sementara calon wakil gubernur dari laki-laki 88,3%,” paparnya.
Arya menilai bahwa rendahnya pencalonan dan keterpilihan perempuan menunjukkan masih minimnya angka keterwakilan perempuan berdasarkan critical mass theory, pada rentang 30-35%.
“Lemahnya pencalonan perempuan bisa terjadi karena mengakarnya budaya patriarki dan peran gender yang membatasi ruang gerak perempuan dalam sektor politik,” tukasnya.
“Selain itu, hal tersebut bisa terjadi karena adanya tantangan struktural, institusional, dan kultural yang mengecilkan peran perempuan dalam ruang publik dan politik,” sambungnya.
Diketahui, sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota dan 85 wakil wali kota akan dilantik dalam satu rangkaian prosesi serentak di Istana Negara, pada hari ini (20/2).
Upacara pelantikan akan dipimpin secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dengan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah tersebut. (Dev/P-3)