Gamahumat Mampu Memperbaiki Tingkat Kesuburan Tanah, Siap Diuji di Lahan Bekas Tambang

3 hours ago 2
Gamahumat Mampu Memperbaiki Tingkat Kesuburan Tanah, Siap Diuji di Lahan Bekas Tambang Ilustrasi(MI/AGUS UTANTORO)

TIM peneliti Gamahumat Universitas Gadjah mada akan segera melakukan uji stabilisator tanah hasil penelitian Universitas Gadjah Mada. Sebelumnya, tim bersama perwakilan Kementerian ESDM dan PT Bukit Asam telah melakukan panen raya padi di areal persawahan di Bimomartani, Ngemplak, Sleman.

Panen ini dalam rangka untuk mengetahui efektivitas penggunaan Gamahumat dan nanosilika yang diinovasi sekaligus memperkenalkan inovasi Gamahumat kepada perwakilan masyarakat, pemerintah dan industri. 

Dosen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Dr. Cahyo Wulandari yang sekaligus juga anggota tim peneliti mengatakan Gamahumat merupakan pembenah tanah atau stabilisator tanah yang terdiri atas senyawanya berupa asam humat dan asam fulvat yang berasal dari ekstraksi batubara dengan kalori rendah. 

Pemberian humat ini diyakini mampu meningkatkan penyimpanan pupuk yang diberikan pada tanaman sehingga penggunaan pupuk lebih efisien.“Kondisi tanah dapat menyimpan pupuk jadi lebih baik,” kata Wulan dalam keterangan kepada wartawan, Senin (28/4).

Wulan menyebutkan tingkat efisiensinya tanah dalam menyimpan pupuk mencapai hingga 20-50% lebih baik. Selain itu, pemberian Gamahumat juga disebut berpengaruh terhadap hasil panen. Ia memaparkan dari hasil pengamatannya, saat tanaman padi diberikan pupuk NPK 100% ditambah Gamahumat dan nanosilika bisa meningkatkan jumlah bulir isi hingga 62%. 

“Hasilnya masih perlu diteliti lebih lanjut di laboratorium. Bila ini dapat terwujud penggunaannya, Wulan mengungkapkan biaya humat dapat ditekan dan mengurangi angka impor dari luar negeri,” kata Wulan.

Sementara Ketua Tim Peneliti Gamahumat Prof. Ferian Anggara, menjelaskan pemberian humat pada tanah yang ditanami komoditas pertanian dapat menjaga kondisi dan struktur tanah. Ketika kondisi tanah lebih baik, pupuk dapat tersimpan di tanah lebih awet sehingga penggunaanya dapat dikurangi. “Senyawa humat ini dapat mengikat nitrogen yang ada pada kandungan pupuk,” jelasnya.

Secara umum, "humat" adalah istilah yang digunakan untuk senyawa organik yang kompleks dan kaya akan unsur hara, sering kali disebut asam humat, yang berperan penting dalam kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.

Panen kali ini merupakan kali kedua Gamahumat diujicobakan pada padi di wilayah Bimomartani. Hasil uji coba sebelum sudah dipanen pada bulan Oktober 2024 lalu. Hasil panen sebelumnya menunjukkan penggunaan Gamahumat dapat mendekati layaknya produktivitas padi yang sepenuhnya menggunakan NPK dan urea. 

Bedanya, kata Prof. Ferian, pihaknya mencoba beberapa variabel untuk mengetahui kondisi mana yang lebih efektif untuk digunakan. Salah satu variabelnya adalah penggunaan Gamahumat yang ditambah dengan pemberian nanosilika. “Nanosilika ini bisa membuat batang tumbuhan bertahan lebih kuat. Efeknya, nutrisi di tumbuhan terdistribusi lebih efektif dan tanaman lebih kuat dalam menghadapi hama dan perubahan cuaca ekstrem,” terangnya.

Anggota peneliti lainnya, Prof. Himawan Tri Bayu Murti Petrus, menuturkan tanaman memerlukan kondisi tanah kaya unsur hara dan mineral supaya dapat tumbuh dengan baik. Saat tanaman dipanen, tidak jarang kondisi tanah rusak dan tidak dapat digunakan kembali. Hal inilah yang dipikirkan oleh tim peneliti Gamahumat. 

Adanya inovasi Gamahumat diharapkan dapat memperbaiki tanah sehingga dapat mempertahankan kandungan pada tanah dan suplemen yang diberikan pada tumbuhan baik tanaman ataupun nutrisi lainnya. 

Himawan menyebut pihaknya sedang mengujicobakan Gamahumat di beberapa jenis tanah berbeda seperti tanah kapur dan tanah vulkanik dan jenis komoditas berbeda seperti buah-buahan. Selain itu, tim juga berencana untuk menggunakannya di lahan bekas tambang sehingga tanah yang sudah rusak dapat diperbaiki sekaligus menjadi lahan penghijauan.

Adanya inovasi Gamahumat ini diapresiasi oleh sejumlah pihak. Bagus Totok Purnomo, perwakilan PT Bukit Asam mengapresiasi Gamahumat sebagai salah satu implementasi hilirisasi batubara kalori rendah yang sedang didorong pemerintah. Perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Eko Budi Cahyono berharap hasil Gamahumat agar segera dikaji dan kemudian bisa dibawa ke kementerian untuk segera dikembangkan lebih lanjut. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |