
AJANG inisiatif olahraga global Securing the Legacy: Debriefing from Paris 2024 for Future Major Sporting Events Marking di Markas Besar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Rabu (5/3) pagi waktu setempat dimanfaatkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo memperkenalkan olahraga pencak silat ke kancah dunia.
Dito memperkenalkan pencak silat di ajang olahraga global Securing the Legacy: Debriefing from Paris 2024 for Future Major Sporting Events Marking di Markas Besar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Rabu (5/3) waktu setempat.
Dito menjelaskan pencak silat lebih dari sekadar seni bela diri, tetapi juga merupakan filosofi serta sebagai alat penangkal radikalisme yang merupakan perwujudan disiplin, rasa hormat, dan ketahanan.
"Diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda, pencak silat mengajarkan para praktisinya untuk tidak hanya membela, tetapi juga melindungi. Tidak hanya berperang, tetapi juga menjaga perdamaian," kata Dito dalam keterangannya, Jumat (7/3).
Dito menjelaskan, pencak silat bisa dijadikan sebagai simbol global untuk ketahanan. Dengan alasan itu, Indonesia mengupayakan pencak silat makin dikenal, salah satunya dengan dimasukkan ke Olimpiade.
Lebih lanjut Dito juga meyakini pencak silat dapat menjadi alat untuk membangun bangsa dan keterikatan sosial, alat untuk diplomasi halus dan resolusi konflik.
"Olahraga bisa digunakan untuk merehabilitasi masyarakat dalam situasi pascakonflik. Yang tak kalah penting, olahraga juga dapat mencerminkan kesiapan dan ketahanan keamanan suatu bangsa," ujar Dito.
Indonesia, dijelaskan Dito, mendukung penuh Program Olahraga Global UNOCT. Dito menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam memanfaatkan olahraga tradisional dan modern seperti pencak silat untuk meningkatkan ketahanan dan pemberdayaan pemuda.
Serta, komitmen memperkuat kemitraan publik-swasta untuk memastikan fasilitas-fasilitas dan ajang-ajang besar olahraga memenuhi standar keselamatan tertinggi.
Tak hanya itu, Dito menjelaskan pihaknya berkomitmen meningkatkan kerja sama internasional dalam keamanan olahraga, bekerja lebih dekat dengan para pemangku kepentingan internasional.
"Kita harus terus menumbuhkan olahraga sebagai mercusuar perdamaian dan ketahanan. Indonesia berkomitmen mendorong kolaborasi bermakna di bidang ini. Kami percaya melalui upaya bersama, warisan olahraga akan tetap menjadi warisan perdamaian, persatuan, dan keamanan untuk semua," pungkas Dito. (I-2)