Menlu Sugiono Dorong Solidaritas dan Peran Aktif OKI terkait Palestina

6 days ago 9
Menlu Sugiono Dorong Solidaritas dan Peran Aktif OKI terkait Palestina Menteri Luar Negeri Sugiono.(MI/Susanto)

MENTERI Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyerukan pentingnya penguatan solidaritas dan kesatuan negara-negara OKI terkait isu Palestina.

Pernyataan itu disampaikannya saat menghadiri Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-LB) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat (7/3) waktu setempat.

Menlu menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia akan terus mendorong berbagai upaya nyata untuk memastikan rakyat Palestina mendapatkan keadilan.

"Solidaritas dan kesatuan untuk Palestina menjadi keharusan. Isu Palestina harus menyatukan kita, bukan memecah kita," katanya.

Menlu Sugiono mengusulkan tiga langkah penting dalam merespon situasi mendesak di Palestina.

Pertama, melanjutkan kesepakatan gencatan senjata. Dia mengharapkan negara-negara OKI dan dunia internasional dapat terus menekan Israel agar menghormati kesepakatan tersebut serta memastikan kelanjutan negosiasi ke fase kedua.

"Tersedia akses bantuan kemanusiaan adalah bagian penting dari Kesepakatan Gencatan Senjata Tahap Pertama, Ini tidak boleh dijadikan posisi tawar dalam negosiasi untuk fase kedua," sebut Menlu.

"Keputusan Israel untuk menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza adalah pelanggaran berat terhadap Hukum Humaniter Internasional dan Hukum Hak Asasi Manusia Internasional," tambahnya.

Lebih lanjut, Sugiono mengajak negara anggota OKI berperan lebih dalam pemulihan kapasitas UNRWA serta dapat mendukung upaya perilisan fatwa hukum (advisory opinion) Mahkamah Internasional terhadap Israel yang saat ini tengah berlangsung.

Kedua, rencana ke depan, khususnya dalam upaya pemulihan dan rekonstruksi Gaza, Menlu menegaskan kembali posisi Indonesia yang mengecam dan menolak dengan keras segala bentuk upaya pemindahan paksa warga Palestina, dengan dalih apapun.

Ia mengharapkan OKI dapat memainkan peran penting dalam memastikan upaya rekonstruksi Palestina benar-benar sesuai dengan kepentingan rakyat Palestina.

Terkait hal ini, Menlu menyampaikan dukungan Indonesia terhadap Deklarasi Kairo yang baru saja disepakati negara-negara Arab di Kairo (4/3). 

“Indonesia siap berkontribusi dalam upaya rekonstruksi Gaza dengan berkolaborasi erat dengan organisasi masyarakat," ucap Menlu.

Dia juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menempatkan pasukan perdamaian di Gaza, jika ada keputusan dan mandat dari PBB.

Ketiga, terus memperkuat upaya mewujudkan Solusi Dua Negara. Dia menilai dukungan internasional terus mengalir untuk Solusi Dua Negara. 

"Upaya ini perlu kita perkuat di berbagai forum internasional termasuk di PBB, OKI dan Liga Arab," ajak Sugiono.

"Kita perlu terus mendesak DK PBB agar mereka mengemban tugasnya dan dapat menghasilkan resolusi untuk implementasi dan terwujudnya Solusi Dua Negara," tambahnya.

Selain isu Palestina, KTM LB OKI juga membahas mengenai situasi terkini di Suriah. Dalam pernyataannya, Menlu menyampaikan bahwa Indonesia mendukung penuh rakyat Suriah dalam menentukan arah pembangunan Suriah ke depan yang demokratis dan inklusif dengan proses Syrian-led and Syrian-owned.

KTM LB OKI tersebut dihadiri oleh 46 negara anggota OKI. Sebanyak 27 di antara mereka diwakili oleh menteri luar negeri seperti Arab Saudi, Brunei Darussalam, Indonesia, Iran, Kuwait, Malaysia, Maroko, Mesir, Pakistan, Türkiye, dan Yordania. Hadir pula menteri negara dari Qatar dan Persatuan Emirat Arab.

Konferensi menyepakati dua resolusi, yaitu Resolusi mengenai Situasi Palestina yang memuat dukungan bagi proses rekonstruksi Gaza serta Resolusi mengenai pemulihan keanggotaan Suriah di OKI yang sebelumnya dibekukan sejak 2012. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |