1 day ago
7
Menko Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto (kanan) bertemu dengan Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong. (MI/HO)
DI sela-sela rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri OECD hari kedua di Paris, Prancis, Rabu (4/6), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Gan Kim Yong dalam kabinet baru Singapura.
Menko Airlangga sampaikan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Gan Kim Yong sektor perdagangan dan industri Singapura akan terus berkembang dan berkontribusi pada penguatan kerja sama ekonomi kawasan.
Pertemuan bilateral tersebut di antaranya membahas berbagai capaian dalam kerangka Indonesia-Singapore Six Working Groups (6WG).
Sebelumnya, telah dilaksanakan Senior Official Meeting (SOM) 6WG yang dilaksanakan pada 23 Mei 2025 di Jakarta.
Menko Airlangga menyoroti kemajuan signifikan dalam berbagai kelompok kerja, di antaranya pengembangan kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK) yang menunjukkan peningkatan minat investasi, terutama di sektor digital dan data.
“Salah satu pencapaian penting adalah penjualan seluruh lahan pusat data di Nongsa Digital Park dengan total investasi mencapai US$28 juta hingga April 2025. Komitmen BW Digital terhadap proyek berkapasitas 80 MW di kawasan tersebut mencerminkan kepercayaan investor terhadap infrastruktur digital Indonesia,” ujar Menko Airlangga.
Kerja sama investasi juga terus diperkuat di berbagai sektor strategis seperti infrastruktur, jasa industri, transisi energi, kesehatan, dan fasilitasi investasi.
Di bidang ketenagakerjaan, kolaborasi dalam pengembangan sumber daya manusia juga mengalami kemajuan, termasuk melalui kelanjutan program Tech X dan kemitraan antarperguruan tinggi.
Sementara itu, kerja sama sektor transportasi menunjukkan hasil nyata melalui perluasan konektivitas udara, seperti pengoperasian Scoot Airlines di Bandara Kertajati, serta pembukaan rute langsung ke Padang dan Labuan Bajo.
Di sektor agribisnis, kedua negara melanjutkan kolaborasi pengadaan produk perikanan dan penyelesaian teknis sertifikasi elektronik. Kerja sama pariwisata pun semakin erat dengan promosi destinasi bersama ke pasar Eropa dan pembahasan peningkatan aksesibilitas ke destinasi wisata seperti Labuan Bajo dan Belitung.
Selain isu bilateral, Menko Airlangga juga menyampaikan komitmen Indonesia dalam penyelesaian ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) pada akhir 2025.
Perundingan ASEAN DEFA diluncurkan pada Keketuaan Indonesia di ASEAN di tahun 2023, tepatnya pada September 2023 saat pelaksanaan Pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN ke-23 yang dipimpin oleh Menko Airlangga.
Melalui kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas undangan dari Singapura untuk mempertimbangkan partisipasi Indonesia dalam Future Investment and Trade Partnership (FIT-P), sebuah inisiatif yang diprakarsai oleh Singapura, UEA, Swiss, dan Selandia Baru. Indonesia menilai bahwa prinsip keterbukaan, keadilan, dan keberlanjutan yang diusung FIT-P sejalan dengan nilai-nilai perdagangan yang dijunjung tinggi. Pemerintah Indonesia saat ini tengah mengkaji lebih lanjut kesesuaian FIT-P dengan prioritas strategis nasional. (RO/Z-1)
